Awal berjumpa

44.9K 6K 698
                                    



•••



" Nothing special. But, she has an interesting appeal to know her more"
Jungwoo



•••








Jungwoo mengambil denimnya yang tersampir di belakang meja. Lantas mengambil kaos kaki berwarna abu-abu yang disiapkan ibunya di atas meja. Kemudian memakainya dengan buru-buru. Tak lupa juga Jungwoo memakai parfum strawberry milik adik perempuannya yang diam-diam ia ambil dari kamar adiknya.

Sebelum pergi dari rumah, Jungwoo pamit terlebih dahulu dengan Ayah dan Ibunya yang tengah mengobrol di ruang tamu.

" Pah, Mah Jungwoo pamit ya", ujar Jungwoo.

" Mau kemana kamu? ", tanya Ibu Jungwoo. Jungwoo hanya mengulas dengan cengiran lebarnya.

" Namanya juga anak muda mah", tanggap Ayah Jungwoo.

" Hehehe. Udah ya Jungwoo pamit. Asalamualaikum ",

" Walaikumsalam",

Jungwoo menambah kecepatan langkahnya untuk sampai garasi. Kala dirinya mendapat pesan dari temannya untuk segera pergi ke sana.









•••









Suara riuh terus bergema dimana-mana. Sorakan demi sorakan tak pernah sedikitpun terhenti dari sana. Sementara Jungwoo hanya menatap tanpa minat ke arah area balapan. Kemudian ia mematikan rokoknya dengan menginjak menggunakan kakinya.

" Gimana? Lo minat ga sama cewek-cewek di sini? ", tanya Lucas.

" Nope. Ga menarik", balasnya.

" Lo gimana sih, noh liat Kak Seolhyun", kata Lucas. Jungwoo menggelengkan kepalanya.

" Gue balik duluan ya", kata Jungwoo.

Sebelum pulang ke rumahnya, Jungwoo mampir terlebih dahulu ke sebuah kafe. Pasalnya perutnya belum terisi sebab ia belum makan apapun ketika berada di rumah. Terlebih lagi Lucas menyuruhnya untuk segera datang. Nyatanya tempat tersebut tak ada yang menarik baginya.

Jungwoo membaca menu yang ada di depannya. Menimbang-nimbang makanan apa yang ia inginkan.

" Mbak, eumm.... Mocca satu sama roti bakarnya ya", kata Jungwoo

" Ada lagi, Kak ? ", tanya gadis tersebut sambil tersenyum.

" Eh itu", Jungwoo menggarukkan kepalanya dengan gugup.

" Ga ada mbak",

" Di meja nomor berapa ya, Kak? ", tanya gadis itu lagi.

" delapan, Mbak"

Sambil menunggu makanannya tersaji, Jungwoo mengedarkan pandangannya ke arah kasir tersebut. Gadis itu tengah melayani pelanggannya dengan ramah. Jika dipikir-pikir gadis itu juga terlihat masih Kisaran tujuh belas atau delapan belas. Apakah gadis itu masih sekolah sama seperti dirinya? Pikir Jungwoo.

Kemudian Jungwoo menggeleng-gelengkan kepalanya. Pasalnya mengapa ia jadi memikirkan gadis itu, bahkan gadis itu baru ia lihat.

" Selamat menikmati, Kak. Ada lagi? ", tanya gadis tersebut. Bukan, bukan gadis yang berada di kasir tadi. Kali ini gadis berusia Kisaran dua puluh lima tahun.

" Mbak,  mau tanya, gadis itu kerja di sini ya? ", tanya Jungwoo.

" Bukan, kak. Dia anak pemilik dari kafe ini. Emang gitu kalo setiap malam sabtu atau malam minggu dia suka ngegantiin ibunya jaga kasir",

" Oh gitu ya, Mbak. Yaudah makasih",

•••

ANAK STM || Jungwoo √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang