HAN NAMJA♡ONE MAN♡5

1.5K 131 8
                                    

Apapun pilihanmu aku yakin kau bahagia dengan pilihanmu

Flashback
Saat ini soeun berjalan menyelesuri setapak jalan menuju rumahnya, berjalan dengan perlahan dan dengan langkah kosong serta cuaca mendung sepertinya akan hujan, soeun berhenti dan berjongkok dengan diam, untung saja dijalan ini sepi kalau tidak mungkin ada yang menganggapnya gila dengan pandangan kosong tersebut.
"Hiks... hiks....aku benci ini hiks..."tangis soeun yang masih berjongkok.
"Apa Tuhan tak mengizinkanku untuk dicintai... hiks..."soeun tidak mau mengucapkan kalimat ini tapi rasa sakit yang ia rasakan benar benar menyakitkan, ia tak menyangka rasanya akan sesakit ini.
Hujan pun turun dan membasahi tubuh soeun yang masih menanggis ia tidak peduli pada baju maupun bukunya yang telah basah, ia tidak peduli tidak sekolah besok karena sakit, saat ini ia hanya ingin tetap menanggis dan ditemani hujan hingga nampak lebih menyedihkan seperti drama drama pada umumnya.
"Tuhan kenapa kau memberiku rasa cinta pada seseorang bila orang itu bukan takdirku"lirih soeum dengan isakan, lelah rasanya selama 3 tahun cintanya tak mendapatkan respon atau perhatian sedikit pun.

Ingin rasanya jika seseorang merasakan kehilangan bila tidak ada dirinya itulah yang diinginkan soeun, ia ingin kimbum khawatir dan merasa kehilangan saat dirinya tidak ada, sudah 2 hari soeun tidak masuk sekolah, ia sakit tapi rasa sakit hatinya lebih parah daripada sakit demam yang ia rasakan saat ini juga, soeun ingin tidak akan pernah mengikuti pelajaran disekolah lagi, ia ingin berhenti. Benar kata orang bila tidak ada penyemangat disekolah kamupun akan malas masuk sekolah, dan penyemangat soeun telah hilang secara perlahan, soeun merasa semakin jauh untuk digapai.
Tapi apa soeun siap menikah bila tidak mau sekolah sebab ibunya menyuruhnya menikah saja daripada malas sekolah menghabisi uang, soeun masih ingat saat ibunya mengucapkan kata tersebut dengan penuh kemurkaan, soeun hanya disuruh sekolah tidak bekerja tapi kenapa malas sekolah, dan ia juga masih ingat kalimat ayahnya mengatakannya perempuan yang tudak benar saat soeun ingin berhenti sekolah, tentu saja soeun memilih sekolah dan untuk menikah itu masih jauh dari pikirannya dan juga ia akan menikah dengan siapa, ia tidak memiliki pacar bukan.
Dan hari ini soeun memutuskan untuk sekolah, ia lelah mendengar kalimat ibu dan ayahnya yang mengancam atau mengatainya, dengan lesu soeum masuk kelas ia tadi mendapatkan hukuman karena telat bagun dan gerbang telah tertutup.
"Kau terlambat?"tanya somin teman kelasku yang menghampiri meja dan duduk menatapi wajah lesu soeun.
"Aku kesiangan"ucap soeum pelan dan menyandarkan kepala diatas meja, ia mengantuk.
"Kemana 2 hari ini?"tanya somin lagi penasaran, soeun sudah paham dengan sifat teman kelasnya ini jung somin yang selalu penasaran dan tidak peka yang melihat soeun hendak memejamkan mata.
"Sakit... sudah somin aku mengantuk, jangan ganggu aku"potong soeun saat somin hendak bertanya lagi, somin tersenyum dan mengangguk anggukkan kepalannya dan meninggalkan soeun.

"Cara pembayaran perdanggangan internasional salah satunya adalah letter of cradit cara pembayaran ini banyak digunakan oleh penjual dan pembeli pada umumnya dalam transaksi ekspor dan impor. Yang dimana letter of cradit adalah surat jamina atas transaksi jual beli barang antar negara yang dikeluarkan oleh pihak bank. Saat menggunakan pembayaran in......."pelajaran telah berlangsung selama 15 menit dengan penjelasan materi ekonomi oleh guru park, penjelasan saem park terhenti saat soeun mengangkat tangannya.
"Saem boleh saya keuks"ucap soeun dengan lesu dan wajah yang mulai pucat.
"Silahkan, antarkan dia"
"Saya bisa pergi sendiri saem permisi"ucap soeun saat saem park hendak menyuruh somin mengantarnya.
"Ahh... rasanya tertimpa beban berton ton"lirih soeun membaringkan tubuhnya diranjang uks, ia akan tidur sampai jam istirahat.
Tampa sepengetahuan soeun, kimbum masuk keuks dan melihat soeun yang tertidur, kimbum duduk diranjang sebelah ranjang soeun.
"Tumben sekali sakit"gumam kimbum membaringkan tubuh juga diranjang menghadap soeun, kimbum terdiam ia sebenarnya binggung mengapa ia khawatir dengan soeun, selama 2 hari ini kimbum merasakan kehilangan sosok soeun, kimbum yakin ini bukan rasa cinta ia benar menolak untuk mencintai soeun, ia tidak ingin kehilang sosok soeun karena cintanya, ia juga tak tahu apa ia bahagia pacaran dengan hyuna kekasihnya yang cantik dan pintar itu, karena ia merasa malah ia bersikap cuek terhadap kekasihnya itu dan jarang memeberi kabar hingga membuat kekesihnya sedih, tapi kekasihnya tersebut akan senang setiap hari kimbum menghampirinya saat jam kosong dan istirahat jadi intinya kimbum dan hyuna lebih sering bertemu disekolah.

ONE MAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang