HAN NAMJA♡ONE MAN♡8

1.4K 124 1
                                    

Aku mencintaimu begitu dalam, tapi karena cintaku tak terbalaskan, cintaku bisa berubah jadi benci.

Rasanya hanya omong kosong bila seorang pria hanya mencintai dan setia pada satu wanita dalam hidupnya, omong kosong bila pria tidak memiliki simpanan saat menjalin kasih dengan wanita, omong kosong pria sedih bila putus dengan kekasihnya karena faktanya pria dapat dengan mudah melupakan wanita dan mencari yang lain, faktanya pria tidak merasakan kesedihan bila putus dengan kekasihnya.
Seminggu sudah setelah peristiwa soeun bertemu dengan jaerim, yang ternyata jaerim satu kampus dan satu jurusan dengan kimbum yaitu dokter yang magang, kimbum tidak mengenali jaerim karena perubahan dari sma dan sekarang sangat jauh.
Dan juga sudah seminggu jaerim menghampiri kampus soeun untuk mengajak pulang bersama dan selalu ditolak soeun.
Dan juga telah seminggu soeun tidak pernah bertemu dengan kimbum.

Lomba yang dilakukan dikampus soeun pun telah usai dengan soeun dan jihana mendapatkan urutan kedua, kecewa tentu saja soeun merasa kecewa karena ia ingin jadi seorang penulis terkenal dan jika ia mendapatkan urutan pertama akan diperbolehkan libur yang lebih panjang dan diberikan kesempatan untuk karya tulisnya dipublik dan difilmkan, bukannya itu kesempatan yang bagus.

"Soeun"tegur jaerim yang melihat soeun keluar kampus.
"Apa kau langsung pulang?"tanya jaerim melihat soeun yang hanya diam.
"Ya"balas soeun singkat
"Mungkin ini sudah ke8 kalinya aku mengajakmu pulang bersama, apa kau mau pulang bersamaku?"tanya jaerim menatap soeun penuh harap dan sedikit ragu akan ditolak lagi.
"Boleh"singkat soeun tersenyum tipis dan membuat jaerim senyum bahagia.

Didalam mobil saat ini hening soeun maupun jaerim tidak ada yang ingin memulai obrolan, hingga membuat suasana canggung.
"Hmm... apa mau mampir sebentar?"tanya jaerim ragu dan gugup.
"Boleh"singkat soeun tanpa menoleh pada jaerim.
Jaerim menghentikan mobilnya disalah satu cafe dan mengajak soeun untuk masuk.
"Coffe 2... oh tidak kau tidak bisa minum coffe hampir saja lupa, coffe dan lemon"pesan jaerim pada pelayan, soeun menatap jaerim heran bagaimana bisa pria itu tahu.
"Orangtuamu yang memberitahuku"ucap jaerim menatap soeun dan tersenyum manis.
"Kau pernah kerumahku?"tanya soeun tak percaya.
"Ya, setelah lulus aku kerumahmu sehari sesudah kau berangkat keseoul untuk melanjut kuliah"tanpa mengurangi senyum manis, soeun mengangguk angguk tanda mengerti dan membalas senyum jaerim dengan tipis dan menyeruput lemon yang telah diantar pelayan.

"Trimakasih sudah mengantarku"ucap soeun pada jaerim.
"Aku yang mengajakmu pulang bersama"seyum jaerim.
"Aku masuk dulu"ucap soeun hendak melangkah tapi ditahan oleh jaerim.
"Soeun, mungkin aku besok akan mengajakmu lagi"ucap jaerim.
"Besok aku libur dan akan pergi kerumah orangtuaku"balas soeun.
"Benarkah, apa mau kuantar"
"Tidak, aku bisa pulang sendiri, pulanglah"tolak soeun dengan halus dan senyuman, menurut soeun jika berbicara dengan pria yang dihadapannya ini menguras emosi hanya mau bila diberi srnyuman.
"Baiklah"ucap jaerim pada akhirnya dan berpamitan pada soeun serta melajukan mobilnya untuk pulang.

♡♡♡♡

"Aahh rasanya hari ini melelahkan"ucap soeun menghempaskan tubuhnya diatas ranjang.
Drttt drrrtt
Soeun yang telah memejamkan mata untuk tidur terhenti dan mencari hanphone didalam tasnya.
"Ya"ucap soeun tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Katanya eomma besok akan pulang, apa kau juga jadi pulang?"tanya yang menelpon.
"Siapa?"tanya soeun binggung.
"Kimbum"soeun melihat nama yang tertera dilayar handphonenya.
"Ahh... ya jadi dimana kami bertemu"tanya soeun yang telah berdiri dari ranjang dan memilih beberapa baju dimasuki dalam renselnya.
"Aku akan menjemputmu besok"
"Apa tidak merepotkan"tanya soeun.
"Kau sudah terbiasa merepotkanku dari dulu soeun ah"soeun terdiam mendengar ucapan lembut dan tawa kimbum.
"Aku akan menjemputmu bersama eomma besok, kau mendengarkanku bukan"ucap kimbum yang mendengar soeun sedaritadi tak menyahut.
"Soeun"
"Soeun ah"
"Kim soeun"setelah sekian lamanya baru soeun tersadar dan melihat panggilannya masih terhubung, ternyata ini bukan mimpi pikirnya.
"A..aahh ya baiklah"jawab soeun dengan gugup.
"Hmm aku tutup, selamat malam"ucap kimbum dan memutuskan sambungannya.
"Selamat malam"gumam soeun yang tak didengar kimbum dan dengan senyum senyum sendiri.

ONE MAN✔Where stories live. Discover now