HAN NAMJA♡ONE MAN♡13

1.9K 132 6
                                    

Memulai adalah rangkaian kata yang sejak dulu ingin kulakulan bersamamu.
Memulai apa yang belum kurasakan dan ingin kurasakan hanya bersamamu.

Memulai kata memulai adalah awal dari semua, awal dari kebangkitan dan awal jalannya kembali kehidupan, jangan pikirnya kata memulai itu berhasil atau tidak hanya yakinkan dirimu bahwa kau ingin memulai kehidupanmu, cerita cintamu yang baru tanpa mengungkit masa lalu.
Karena kata memulai bisa membuat perubahan kehidupan seseorang menjadi lebih baik, tapi bila salah mengartikan kata memulai dapat merubah kehidupan seseorang jadi lebih buruk.
Soeun memasuki kampus dengan senyum binar, hari ini hari pertama ia diantar oleh kekasih yang telah lama dicintai, hari pertama ia memulai cerita kehidupannya.
Soeun berjalan menyelusuri koridor kampus dengan sesekali tersenyum membalas temannya yang menyapa, senyum bahagia masih tercipta dibibirnya.
"Good morning jihana"sapa soeun saat didepan jihana dengan senyum lebar dan mata yang berbinar, jihana menaikkan alisnya binggung.
"Kenapa?"tanya soeun yang masih memamerkan senyum melihat jihana yang diam saja.
"Harusnya aku yang bertanya kenapa dengan dirimu"degus jihana menatap selidik pada soeun.
"Apa aku salah menyapamu"rajuk soeun sebentar lalu menerbitkan senyuman lagi membuat jihana kesal ada apa dengan temannya ini.
"Kau tidak pernah menyapaku dan tiba hari ini kau menyapaku, apa hantu didesamu ikut saat kau pulang"takut jihana dengan memeluk dirinya sendiri.
"Aishh bodoh"sebuah jitakan dari soeun mendarat dikepala jihana, jihana  mengelus kepalanya yang kesakitan dengan menatap tajam pada soeun.
"Kau yang bodoh, apa kau kemasukan wanita lemah lembut saat dilibur atau...."ucap jihana lagi membuat soeun langsung membekap mulut sahabatnya tersebut.

'Hantu, kemasukan wanita lemah lembut, cihh bukan wanita lembut tapi cinta pria tampan' batin soeun tersenyum kembali menampakkan gigi putih nan ratanya, jihana meringis merinding menatap soeun, ia menggelengkan kepalanya lalu meninggalkan soeun yang masih senyum senyum seperti orang gila.
"Jihana tunggu aku"teriak soeun menyadari sahabat tercintanya telah memasuki kelas.
"Kenapa meninggalkanku"kesal soeun duduk disamping jihana.
"Kau seperti orang gila, aku takut dikira orang gila juga"sindir jihan dengan santai.
"Aku tidak gila jihana"soeun mengacak rambut jihan dengan senyum gemas,jihana ingin memekik didepan soeun agar mengeluarkan setan apapun yang berada ditubuh sabahatnya ini.
Tapi sebelum itu terjadi guru yang mengajar lebih dulu memasuki ruangan hingga membuatnya hanya mendelik tajam pada soeun sebagai tanda 'selesai kelas ini aku akan memekikmu setan' batinnya

♡♡♡♡

2 jam lamanya kelaspun berakhir dan semua mahasiswa berhamburan keluar rungan dengan perasaan lega.
Soeun dan jihan keluar dari kelas dan berjalan beriringan menuju kantin.
Tiba diperbelokan memasuki kantin secara tidak sengaja seorang pria menabrak soeun hingga membuat bokongnya mencium lantai yang dingin.
"Aishh aku tahu berjalan menggunakan kaki tapi gunakan juga matamu"marah soeun berdiri mengelus elus bokongnya yang panas.
"Maafkan aku"balas pria tersebut merapikan jas putihnya yang sedikit berantakan karena pristawa tabrakan tersebut.
"Dokter Kim"gumam jihana dengan pandangan memukau melihat pria didepannya.
"Dokter Kim dia disini"tanya soeun yang sedaritadi menunduk dan menatap jihana melupakan rasa marahnya pada pria yang menabraknya.
Jihana mengangguk dan menjawab dengan melirik pria yang dimenabraknya.
"Sudahlah lupakan dan kau lihat matamu kalau berja...."marah kesal soeun tiba tiba lenyap saat ia melihat pria yang menabraknya, soeun membasahi bibirnya dengan lidahnya dengan menunduk kembali dan berkomat kamit entah apa yang diucapkannya.
"Dokter Kim"sapa soeun lagi dengan membungkukkan kepalanya tersenyum tipis, pria yang menabrak soeun yang menggunakan jas putih kedokterannya ialah dokter kim yang tak lain kimbum, kimbum membalas sapa soeun dengan menganggukan kepala.
"Kalau begitu kami permisi dokter kim"ucap soeun lagi menarik tangan jihana yang sedaritadi terbenggong hendak mengeluarkan air liur manatap lekat dokter kim tersebut.

ONE MAN✔Where stories live. Discover now