#11 Kebenarannya

1.7K 75 26
                                    


"kenapa kamu menyembunyikan semua ini dari aku?" tanya hakuya lalu terduduk sambil mengusap sisa air matanya yang ada dipipinya. Asami menunduk sedih dan tak membalas pertanyaan hakuya. Dia terus terdiam dan selalu enggan menjawabnya.

"asami, beritahu aku" kata hakuya lalu memegang kedua pundak asami dengan erat dan menatap asami dengan serius. Asami lalu menatap hakuya dan membuat ekspresi sedih,

"apa kamu yakin bisa menerima jawaban aku ketika aku membongkar semuanya? Apa kamu siap mendobrak masalahmu sendiri?" tanya asami lalu melepas tangan hakuya yang mencengkram kedua pundaknya dan menatap hakuya juga dengan serius lalu menggertakan giginya.

Hakuya lalu terdiam dan menundukan kepalanya,

"kalau kamu tak siap, aku tak akan menceritakannya" sambung asami

"ceritakan" jawab hakuya mengambil nafasnya dalam-dalam.

-Asami POV Flashback-

Kejadiannya 2 tahun setelah asami menginjakan kakinya di Indonesia sekitar kelas 1 SMA. Asami baru pindah ke sekolah yang ada di bandung karena dia mendengar kalau hakuya juga bersekolah disitu. Dengan kekuatan bulan #eh bukan maksudnya dengan kekuatan duit orang tuanya, Asami masuk ke SMA itu tanpa ada kesulitan apapun.

Hari pertama masuk sekolah, sayangnya dia tidak mendapatkan kesempatan untuk satu kelas langsung dengan hakuya. Hakuya berada di kelas sebelahnya bersama chila.

"mungkin pulang sekolah aku akan menyapanya" gumam asami sambil duduk di kursinya.

Asami pun sudah menanti-nanti jam pulang sekolah. Dia terus melihat kearah jam tangannya berharap waktu cepat berjalan. Perasaannya menjadi tak tenang sekaligus gugup karena pertama kalinya dia dalam 10 tahun bertemu lagi dengan teman kecilnya yang sering bermain dengannya ketika dijepang dulu.

Saat yang dinanti-nantipun datang, bel pulang sekolah berbunyi. Sesudah berdoa pulang dan membereskan buku-bukunya, asami pun langsung keluar kelas dan mencari keberadaan hakuya. "cari hakuya itu gampang, hanya dia satu-satunya orang yang berambut kuning pirang disekolah ini" gumam asami sambil tertawa kecil.

Asami berlarian kesana kemari mencari hakuya, saat dia mencari dikelas hakuya dia tidak menemukan keberadaannya. Lalu asami pun lari ke tengah lapangan dan menemukan hakuya sedang berjalan sambil tertawa bersama seorang gadis cantik yang tak lain adalah Chila. Asamipun pergi ke mobil jemputannya segera dan meminta supirnya untuk mengikuti hakuya pulang kerumahnya.

"gadis itu pacarnya? Kok ikut masuk kerumah hakkun sih" gumam asami sambil terduduk dan memandangi hakuya dan chila sepanjang jalan didalam mobilnya. Lalu asami meminta turun dan memutuskan untuk mengunjungi rumah hakuya.

Asami memencet bel pintu rumah hakuya beberapa kali sambil berdiam di depan rumah hakuya dan membenarkan rambut panjangnya. Lalu seseorang membukakan pintu rumah hakuya dan berdiri tepat di depan asami.

'gadis ini yang tadi bersama hakuya' gumam asami sambil menatap kearah chila.

"Hai, kamu siapa? Sepertinya anak sekolahku juga ya?" tanya chila lalu tersenyum. Asami mengangguk kecil lalu tersenyum,

"Ano.. apa hakuya ada didalam?" tanya asami

"ada. Ada apa?" tanya chila sedikit terkejut.

"aku ingin bertemu dengannya" jawab asami lalu menatap chila.

Chila langsung menatap asami dan sedikit terkejut. Lalu dia menyilangkan kedua tangannya dan menatap asami dengan muka yang berbeda,

"haku tidak akan menemuimu. Pergilah" kata chila.

High School WeddingWhere stories live. Discover now