2nd Season: Dua Puluh Satu

1.3K 148 28
                                    

Rasanya sudah lebih dari seminggu Konoha belum mendapatkan informasi apa-apa soal Masamune: dimana bocah misterius itu berada, dan kenapa bisa kabur secara tiba-tiba?

Yoshitake dan Maeno yang merupakan dua bocah misterius yang hadir di Konoha bersama Masamune pun ikut dijaga ketat oleh Hokage melalui para Jounin dengan cara menyibukkan keduanya dalam menjalankan misi (dari tingkat D sampai ke tingkat S).

Hokage masih terus mencari tahu perihal ketiga bocah terdampar dengan kekuatan khas mereka yang terlampau sempurna bila dikatakan Genin. Sasuke pun sudah menemukan beberapa petunjuk tentang mereka. Perjalanan Sasuke masih dalam tahap menemukan petunjuk yang lain. Satu petunjuk saja tak cukup, harus banyak, setidaknya petunjuk yang dapat menuntun Sasuke ke sumber permasalahan, atau asal-usul ketiga bocah serata Jounin tadi.

Ketika menunggu dua Jounin yang dipersiapkan Kakashi kali ini, Yoshitake dan Maeno berdiri tegap menunggu hadirnya dua Jounin tersebut.

"Ini ... membosankan sekali ya, Maeno," celetuk bisikan dari samping kiri. Maeno menengok dan mendapati bocah surai merah jambu berwajah malas.

"Eng, ya. Kau benar, Yotsun." Maeno mengiyakan, menyetujui pernyataan Yoshitake. Dia kembali menghadap depan dengan helaan napas serta kepala yang menunduk. "Jika saja kita bertiga lengkap—bersama Masamune. Aku yakin misi-misi ini akan menyenangkan. Kita kan menjalankan misi ini karena tidak diizinkan mencari Masamune."

"Persetan dengan para ninja ini. Dunia ninja ini!" Yoshitake menggerutu hebat, suaranya menggema terpantulkan oleh ruangan luas dengan dua buah kursi dan satu meja.

"Te-tenanglah, Yotsun. Jangan berteriak. Ssst! Mereka akan mencurigai setiap pergerakan kita." Maeno panik, langsung menenangkan temannya yang mulai muak serta beremosi.

Yoshitake kini menatap tajam Maeno, ia menepis tangan Maeno yang menggapai serta mengguncang pundaknya, tergantikan sekarang Yoshitake mencengkram kuat kerah jaket Maeno. Maeno tersentak kaget.

"Aku akan temui Shiina ...," ucap Yoshitake seiring dengan manik hijau mudanya yang perlahan menyala, namun Yoshitake sendiri mengerutkan kening atas ucapannya tersebut.

Huh? Bukan ini yang ingin kukatakan! Aku hanya ingin bilang bukan saatnya diperbudak Hokage! Harusnya kita sekarang mencari Masamu—

Yoshitake rasakan tangannya yang bergerak dan meninju pipi Maeno.

"Maeno!" Yoshitake terkaget dengan tubuhnya yang bergerak sendiri. Mata hijau mudanya redup serta menyala.

Maeno meringis sambil perlahan duduk. Mata abu Maeno pun mulai berkilap—bercahaya.

"Kau pengkhianat diantara kita ... Yoshitake-sama." Maeno langsung berkeringat dan kebingungan mendengar suara dirinya yang terdengar dingin dan berkata yang ia sendiri tak mengerti apa maksudnya.

"Ma-Maeno ... tu-tubuhku, mu-mulutku juga. A-aku ...." Yoshitake dengan sekuat tenaga menahan pergerakan tubuhnya yang hendak berjalan mendekati Maeno. Redup matanya hilang, kini semakin bercahaya terang warna hijau muda.

Aku juga tak bisa mengontrol tubuh ini, Yotsun! Jeritan hati Maeno, ia hampir menangis karena hawa sekarang mencekam.

"Minggir ... Senju gagal. Aku harus menemui ... Hime." Yoshitake berucap lagi, Yoshitake dalam hati merutuk karena tak paham dengan tubuhnya sendiri.

"Kuharap kita jangan dulu gegabah, Yoshitake-sama." Maeno perlahan berdiri, mengusap setitik darah disudut bibir. Batin Maeno tak tahan, dia tak pernah memanggil Yotsun seformal itu! Mana sikap cerianya?

"Kalian berdua hanya budak. Aku tak ingin rencana awal kita gagal. Masamune sudah membelot, kaum hasil kawin silang itu. Dan sekarang pasti kau akan mencegahku!" Yoshitake menunjuk kasar Maeno.

Naruto no Imouto (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang