Chapter 5 (Kehilangan)

11 3 0
                                    

"Ka , Raka.. " suara kila nyaris tak terdengar lagi, Ia sudah sangat kelelahan.
"Raka... hiks.." tiba-tiba saja air matanya meluncur membasahi pipinya.

Akila sangat syok setelah melihat Raka, sahabatnya jatung kedalam jurang setelah menyelamatkannya yang hampir jatuh ke jurang. Kejadian di gunung Kerinci itu sungguh memilukan untuk di ingat, andai saja Raka ikut pergi bersama teman-temannya yg lain dan meninggalkan dirinya sendiri, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Kila di temukan di pinggir jurang dengan keadaan yg mengenaskan oleh petugas patroli, akibat cuaca buruk yg tiba-tiba saja terjadi di daerah tersebut. tubuh Kila penuh luka akibat ranting-ranting kayu di sekitar, sangat jelas bahwa Ia mencoba untuk mencari sosok Raka yang hilang dari dekapannya.

kini Kila sudah berada di salah satu pondok miliknya, bersama Laras dan Bara sahabatnya, terlihat lingkaran hitam di sekitar mata mereka, bukti bahwa keduanya tidak cukup tidur untuk benerapa hari.

"Kil.. elo udah sadar?" tanya laras sahabatnya.
"mana Raka?"
" dimana raka ras!" tanya Kila parau.
Laras hanya menangis sesegukan tanpa bicara sepatah katapun.

"Dia masih belum ketemu, Dia ilang." jawab Bara, sambil tertunduk dalam.
"Gw cowok, tapi gw gk guna." Ucap Bara frustasi.
"Gw bener-bener minta maaf." air matanya sudah tidak bisa Ia tahan.

****

"Kil.. mending lo makan dulu aja." buruk Salsa pada sahabatnya.

"Gw gk nafsu makan."
"Gw mau ke gunung." Ucap Kila sembari mengemasi baju-bajunya.

Seminggu sudah kejadian mengerikan di Rinjani berlalu. namun, belum ada tanda-tanda keberadaan Raka.

"LOE UDAH 2 HARI GK MAKAN!!" Salsa menumpahkan rasa khawatirnya selama ini.
"Bukan cuma loe doang yg takut Kil. gw juga.." air mata Salsa melengos begitu saja.

Kila hanya diam tanpa kata, entah kenapa Ia tidak bisa menangis seperti Salsa rasanya sungguh sakit, Ia tidak tau kenapa.

Nihil. Masih blm ada titik terang tentang keberadaan Raka. Setidaknya jika Dia sudah tidak bisa di selamat kan, Ia sangat ingin melihat jenazahnya.

"Loe harus kuat Kil, kita semua yakin Raka pasti selamat." Salsa berusaha meyakinkan.
" Cwok yg selalu cinta dan sayang sama loe itu.. nggk bakalan ninggalin elo." tatap Salsa pada Kila.

Deg

" Apa maksud loe!"
" Raka..."

" Iya dia udah lama suka ama loe Kil, udah dari lama." Cicit Salsa.

tiba-tiba saja terdengar suara Bara dari luar.

"Asal loe tau, dia bener-bener sayang ama loe."

Bagai di hantam ombak, Ia begitu bodoh tidak mengetahui hal ini, Ia malah mengira bahwa raka seorang 'guy'

"Kalian mending balik. Gw pengen sendiri."

THE DREAMSWhere stories live. Discover now