"TAN TANTE RERE"
"CHANYEOL"
Dila yg awalnya pelukan sama mamanya langsung melepas pelukannya,dan mata bu rere tertuju ke chanyeol.
Dila hanya bingung dan melihati mamanya yg terlihat mengenal Chanyeol.
"Kamu chanyeol kan"ucap tante rere mendekat ke Chanyeol
" iya,ini tante kan"
"Iya ini tante sayang"
Mata dila langsung melotot,mendengar kalok mamanya memangil chanyeol dengan sebutan "sayang".
Tante rere pun langsung memeluk chanyeol sambil mengelus rambut chanyeol.
Dila menghampiri mamanya dengan tampang yg sulit di artikan.
" Maksudnya apa"
Bu rere yg mendengar ucapan Dila langsung melepas pelukannya dan menatap Dila.
"Ini temen kamu sayang, yg dulu tetangga kita di Berlin"
Deg.
Jantung dila serasa di lempar batu,pikiran dila langsung tertuju kemasa lalu.Dimasa dimana Dila sulit melupakan dia,bahkan sampai saat ini juga Dila masih merindukan sosok anak itu.
14 tahun yang lalu...
Seorang anak laki laki yg sedang berjalan di sepinya trotoar ,terlihat wajahnya begitu bahagia karena hari ini ia akan menemui temanya.
Tiba..tiba..
Langkanya terhenti di sebuah rumah yg terlihat sang pemilik sedang sibuk membawa barang barang dan seorang gadis cilik yg sedang membawa tas,gadis ini bermaksud akan naik ke dalam mobil.
"Hey kamu mau kemana" ucap seorang anak kecil laki laki yg terlihat sedang mengejar seseorang yg dianggapnya teman.
"Aku akan pergi"
"Maksud mu"
"Kami akan pindah rumah, sayang" ujar bu rere mengelus kepala chanyeol
"Pindah dan ...bagaimana dengan aku"
"Kamu jaga diri ya,mungkin suatu saat kita akan bertemu lagi sama anak om juga" ucap papa
"Aku gk mau pisah,nanti siapa yg akan bermain dengan ku lagi"
YOU ARE READING
BOYFRIEND
Teen FictionIni yang sebenernya terjadi di kehidupan gue,ini nyata dan kenyataan emang gue anak yg susah di atur,tapi gue pikir gk akan ada yg peduli tapi seorang yg selalu buat gue sadar,kalok kehidupan itu berarti.
