"Hmmm" cahaya mentari mulai masuk di sela sela gorden yg tak tertutup rapat,Dila bangun dan melihati ke sekeliling sambil mengumpulkan nyawanya yg sepenuhnya belum sadar.
"Kok gue pakek piyam,apa jan jangan" lalu Dila tepuk jidad dia sendiri.
"Kemaren kan gue sendiri yg ganti baju, aduhh dasar lupa lupa"tepuk dila berkali kali ke jidatnya sendiri.
Dila itu kalok setiap mau tidur pasti bakalan ganti dengan piyam kesukaanya dan meski Dila uda tidur pasti dia bakalan ngigo dan ganti sendiri pakek piyam tanpa sadar diri.
"Ini kamar siapa, padahal gue semalem di sofa,tapi" bingung Dila sambil duduk di tepi ranjang dan mulai berjalan ke arah gorden.
Screeeet...
Gorden pun langsung terbuka dan cahaya matahari telah sepenuhnya masuk ke kamar,membuat Dila silau dan menutupi mukanya.
"Pagi yg indah" guman Dila lalu membuka pintu yg tertuju ke balkon,Dila memandang suasana pagi dari atas.gak begitu jelek,tapi semuanya terlihat indah,orang orang yg lagi jalan jalan, joging,belanja,menyirami bunga,pantaslah orang hari ini hari libur.
Dila hembuskan nafas nya panjang, sambil menghirup panjang udara pagi,Dila pejamkan mata dan menikmati pada sampai akhirnya ada yg mengusik ketenanganya.
"Eh..Dil uda bangun"
"Hmm uda" Dila langsung nolak ke Mark yg sedang senderan di pintu balkon.
"Bagus juga ya di sini,gk kayak di rumah cumak ada taman taman doang"
"Masa sih,gue pikir ini buar mood hancur"
Dila langsung kicep,pemandangan indah kek gini di bilang jelek.
"Hahahahah, bercanda dil"
"Lo tu yah" pukul Dila ke lengan Mark
"Awww Dil, sakit tau aduhh udah dill sakit"
"RASANIN INI MAKAN MAKAN" pukul Dila bertubi tubi.
"MARK ,TURUN SAMA DILA ADA TAMU INI" teriak omah yg langsung buat Dila atau Mark saling tatap.
"Siapa"
"Gk tau" bingung Mark
Dila dan Mark pun langsung keluar kamar,penampilan Dila persis gembel rambut acak acak dan hanya memakai sandal sama piyam kesukaannya yg bergambar beruang.
Ruang tamu...
JEDERRRR
APA YG GUE LIAT
LO...
LO
NGAPAIN DI SINI
DARIMANA LO TAU
SIAPA YG KASI TAU KEBERADAAN GUE
BANGSAT
ANJING
DANCUK
Tamu yg di bilang nenek tadi adalah CHANYEOL, ya dia orang yg sekarang gue benci dan gue gk mau liat muka BANGSAT dia.
Gue matung dan gk ngomong sama sekali, apalagi Mark pasti di pikiran Mark 'dia siapa'.
"DILA" bangkit Chanyeol dan jalan ke arah gue,gue otomatis tersadar dari lamunan gue.
"LO... Lo ngapain di sini dan darimana lo tau kalok gue di..di sini"
"Gue di sini mau jemput elo, dan gue tau kalok lo di sini dari omah"
Mark langsung kicep,dan noleh ke arah omahnya.
"Maaf ya Dila,tapi kemaren omah liat berita di TV,kalok kamu kabur dari rumah, sebagai bawahan tuan RENALD, omah harus bantuin dia"
ESTÁS LEYENDO
BOYFRIEND
Novela JuvenilIni yang sebenernya terjadi di kehidupan gue,ini nyata dan kenyataan emang gue anak yg susah di atur,tapi gue pikir gk akan ada yg peduli tapi seorang yg selalu buat gue sadar,kalok kehidupan itu berarti.
