BOYFRIEND

50

Skip~

3 tahun berlalu...

Gue uda mendapat gelar S3 di kuliahan Belanda, dan gue uda lulus dalam jurusan bisnis,rencananya gue bakalan ambil ahli warisan papa yaitu Renald coumpany,iya perusahaan terbesar papa gue.

Chanyeol gue uda gk denger kabar Dia lagi ujar kak wendy dia udah pindah lagi ke korea, semenjak itu lah gue uda gak denger tentang dia.

Awalnya gue merasa bersalah sebab Chanyeol merasa kecewa karena gue pergi ninggalin dia.

"Heyy..." Jeno teman sepangkatan gue di kuliahan Belanda dia juga sama sama mengambil jurusan bisnis di sini.Dia juga asal indonesia yg kuliahnya dapat beayasiswa.

"Iya ada apa"

"Kok sedih,seharusnya bahagia dong bisa pulang"

"Hmm gue masih pengen di sini,gimana dong"

"Tinggal aja di sini"

"Enak aja gimana perusahaan papa gue,mau di anggurin"

"Hahaahahah itu nyadar sendiri"tawa jeno

"Ihhhh jenoooo,awas aja lu yaaaa"

"Jeno"

"Apa"

"LO masih tinggal di sini gk ada niatan pulang ke indonesia juga"

"Hmmm keknya gk ada ,aku masih pengen hidup bebas dan gk ngebebani ortu aku" jeno ini sahabat gue mulai dari semester satu,dia juga yg selalu ada di samping gue,waktu gue susah maupun bahagia.

"Yahhh kangen nih nanti gue"

"Cieee kangen akuuuu, emang orang ganteng itu ngangenin"songong jeno

"Kepedean Lo, tau ah susah ngomong sama orang gk waras"

"Dila kamu ngatain aku gila"

"Iya" ucap gue sambil melet ngejek jeno yg uda pasti marah bahkan sebel.

Esoknya.....

"Hati hati ya,awas jan lupa hubungi aku kalok uda sampek di indo" jeno

"Iya bawel"

"Semuanya uda lengkap, brosur S3 kamu"

"Uda papi kuuuu"

"Ihhh aku masih muda juga,kalok jadi papi kamu aku gk mau" senyum jeno

"Maunya jadi apaan"

"Papi dari anak kamu" bisik jeno yg sukses buat bulu kuduk gue berdiri.gimana enggak dia bisik deket kuping gue,nafasnya aja sampek nusuk ke leher bagian belakang gue.

"Paan sih,mesum deh lu"

"Ihhh siapa yg mesum,selagi kamu belum ada calon aku siap setia nungguin kamu"

"Bedegul lu" pukul gue ke lengan kekar DIA.

"Umawww sakit tau,udah sana uda mau lepas landas tu" suruh jeno

"Ok,gue pergi jaga diri yaa dada jenoooo" pamit gue setelah meluk dia bentar.

"Tadi mimpi gak sih,Dila meluk aku" batin jeno

"Dil lo dimana" Chanyeol

"Asik cogan" jalang

"Horeeee pulang!!!!!" Dila

Setelah nempuh berjam jam akhirnya gue sampek juga di Bandara soekarno-hatta,hwaaa kangen kak kris.

Gue tarik koper dan mulai keluar dari ruang kusus orang yg habis turun dari pesawat,gak sampek lima belas menit.

"DILAAAA"

"FAIS, LINA!!!!!!"

Teriak gue,gk ngurus gue meski suara gue cempreng kek tarzan yg penting bisa ketemu my FRIEND is goblok ini.

"Kok kalian sih yg nongol"

"Kak kris yg nyuruh kebetulan kita juga uda lulus kuliah jadi libur gitu" fais

"Iya,tapi minggu depan gue mesti balik ke california ambil sertifikat keindahan" lina

"Wah kita uda besar ni yeee,uda lulus semua"

"Yoi,ehhh Dil lo tau tentang chanyeol gak" fais

Deg.

Entah kenapa setiap gue denger nama itu hati gue kek sakit banget, apa iya gue masih nyimpen perasaan ke dia,selagi kalok gue bareng jeno gue nyaman gitu.

"Udah nanti di mobil aja,gue uds capek yuk pulang"

"Otw" teriak lina

Mobil...

"Oh iya dil chanyeol" fais inget aja ni semvak miper.

"Kenapa dia" males gue

"Semenjak Chanyeol lo tinggal di berubah drastis"

"Maksud lo"

"3 tahun yg lalu dia balik ke korea dan jadi CEO terbesar di sans,tapi DIA berubah kek lo dulu,suka minum, main malem,club dan nyewa jalang" lina

Deg.

Kenapa? Apa yg uda rasukin dia,bukannya Chanyeol sendiri yg bilang kalok kita harus berubah lebih baik.

"Lo gk kasihan dil,dia berkali kali tanyain kabar lo,tapi setelah 2 tahun setengah dia uda mutusin kontak sama gue" fais

SORRY YEOLLL,GUE TAU PASTI BERAT.

"Udah ah,biae yg dulu biarlah berlalu gue mau berubah dan gk akan pernah jelekin nama ortu gue"

"Hmmm ngikut aja" lina

"B aja gue" fais

"Serah lu berdua"

Tbc.

Vote.maaf gaje ya...