42

3.4K 181 1
                                    

Fais pov

"DILA MANA DILA" ucap tante rere datang dengan om relnad wajah tante rere uda sebam pasti perjalanan ke sini dia uda nangis.

"Di dalem om tan,tadi detak jantung Dila menurun" ucap Kai aduhh kai bisa gak diem kalok gini tante tambah syok.

"DILAAAA ENGGAK PAPA KAN! DILA BAIK KAN PA,DILAA GAK BAKALAN TINGGALIN MAMA KAN" tante rere uda tambah kejer ,dasar kai biadap,,aduh minta di gorok pakek semvak miper mulut kai nih.

Di dalem Gue liat dokter masih ngecek tubuh DILA, gue juga gak tega liat sahabat gue yg selama ini gue sayang, gue gak habis pikir kalok sohib gue kena penyakit beginian.

Gue pernah baca baca di internet kalok penyakit PANKREAS ini gak ada yg bisa di sembuhin,kebanyakan penderitanya gak ketolong.

Gue liat chanyeol dia udah kek gembel uda 2 minggu gak masuk sekolah, dia jagain Dila tiap hari,mata yg berkantong,rambut acak acak,beda banget sebelum Dila masuk rumah sakit, chanyeol tu ceria dan selalu perhatiin fashion dia.

Meski gue uda coba lupain dia,tapi hati gue juga ikut sakit liat orang yg dulu gue sayang, menderita gini.

"Mah Dila, kenapa" tiba kak kris dan wendy

"DIA HIKSSS DI DALEM,,,DIA,,,HIKSS DIA BAIK BAIK AJA KAN KRIS"tangis tante rere meluk kak kris,dan kak kris masih pakek baju kerjanya,pasti dia abis kerja langsung ke sini.

Dila tu beruntung banget, punya keluarga yg sayang dan peduli ke dia,tapi kenapa Dila anggep reme semuanya, termasuk Chanyeol Dila tu beruntung banget, Takdir dia itu bagus.Tapi Dila aja yg anggep hidup dia ini gak berarti, minum,club malam,balapan liar,itu aja yg dia lakuin.

" Iyah,Dila baik baik aja kok mah,mama tenang yaaaa"kak kris

"Pah ada apa,Dila kenapa"khawatir kak wendy ikutan panik

"Detak jantung Dila menurun dan tadi dia juga sempat batuk darah tanpa sadar"jawab om relnad dengan sayu.

Gue tadi liat bagaimana tulusnya Chanyeol ke Dila, dia rela cium Dila untuk memberi masukan air sewaktu Dila batuk darah tadi,gue gak abis pikir, Chanyeol begitu khawatir ke Dila, meski dia rela juga merasakan amis darah yg keluar dari mulut Dila.

Fais pov end

Ruangan Dila...

" suster ambil alat pendeteksi jantung"

"Baik dok"

"Pasien terus mengeluarkan darah lewat mulutnya dok" seru suster yg sedang menutup mulut Dila yg terus menerus mengeluarkan darah.

"Apa pasien ke kurangan darah"

"Sepertinya Iya, sudah setengah jam pasien mengeluarkan darah"

"Beri tambahan darah,cepat sebelum pasien kehabisan darah"panik dokter dan terus mengecek tubuh Dila.

"Baik"

"Ini dok" seru suster satunya memberi alat pendeteksi jantung, dokter pun segera menempelkan alat itu ke dada Dila, tapi tubuh Dila mental,seperti menolak alat bantuan pendeteksi jantung itu.

"57 jantung pasien melemah"

Di gosok lagi alat pendeteksi jantung itu,dan dokter tempel lagi ke dada Dila,tapi hasilnya tetap sama.

"89 jantung pasien melemah"

"97 jantung pasien melemah dok"

Saat sentuhan terakhir tubuh Dila tak bergerak,bahkan darah yg keluar dari mulut Dila sudah berhenti.

BOYFRIENDWhere stories live. Discover now