Aku, Dia, dan Suamiku.

76 4 0
                                    

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
  I: andai ku bertemu dia, akan kucium bibirnya dan kuserahkan diriku seutuhnya!
  II: kamu gila?! kamu sudah bersuami, Gina!!
  I: aku tak peduli. Suami? Yang benar saja. Dia yang tak pernah ada untukku, larut dalam pekerjaan dan segala entah apa yang dia lakukan diluar sana. Pulang ke rumah pun jarang. Itu yang namanya suami? Hah!!
  II: tapi Gina..
  I: diamlah! Aku tau apa yang aku lakukan!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Gina menghela nafas. Berkali-kali dirinya dengan sadar larut dalam percakapan yang terjadi dalam benaknya itu. Bertentangan dengan akal sehatnya, pun bertentangan dengan segala etika yang digelotorkan padanya sedari kecil. Namun, bagi Gina saat ini, hal itulah yang membuatnya ingin tetap hidup dan ingin bernafas.

     "Dia" adalah Andrew Kim. Seorang lelaki tampan bermata sipit, hasil persilangan indah antara ibu berdarah Indonesia dengan ayah asal Korea Selatan. Andrew menetap di Seoul, berkarir sebagai seorang model dan akhir-akhir ini merambah menjadi penyanyi. Tak heran, karena selain wajah dan postur tubuh yang rupawan, suara lelaki itu juga mampu menaklukkan mimpi buruk. Sang ayah yang mempunyai talent agency sendiri semakin memudahkan Andrew dalam mengembangkan diri dan karirnya.

     "Suami" Gina adalah Charles Tan. Seorang presdir perusahaan tour yang dikenal secara luas di Indonesia. Pernikahan mereka yang telah berjalan lima tahun hanya hangat ditahun pertama. Sisanya diisi dengan Gina yang selalu ditinggal sendiri dirumah mereka yang besar. Sementara itu Charles menenggelamkan diri dalam pekerjaan dan pergaulan bersama kolega-kolega bisnisnya. Sikap dingin Charles berawal saat Gina divonis tak subur, bahwa mereka akan sulit mendapatkan keturunan. Gina yang terpuruk tak merasa lebih baik dengan perubahan sikap Charles namun apa lacur, tak ada yang dapat Gina lakukan untuk membela diri. Saat ini, pernikahan mereka hanyalah atribut yang dimewahkan saat ada pertemuan atau acara keluarga. Rumah besar mereka kini tak lagi membuat Gina nyaman. Kini Gina telah pindah ke apartemen kecil, milik Charles yang tak pernah didiami sebelumnya. Charles mengetahuinya, namun tak memberikan komentar apa-apa, seakan Gina memang tak nampak baginya.

     "Kalau begitu, kenapa kamu masih bertahan, Gina?", suatu saat batin Gina berteriak nyaring, bertanya pada tuannya, Gina, sang pemilik raga. Gina menghela nafas panjang, tersenyum getir.

     Keluarga besar Charles memaksanya terus menjalani pernikahan ini walaupun Gina sudah menyatakan ingin bercerai. Mereka yang notabene keluarga kaya raya itu tak ingin menelan malu dengan adanya perceraian dikeluarga mereka. Lagipula, bagi mereka, semua masalah yang terjadi antara Charles dan Gina adalah kesalahan Gina. Walau kedua orang tua Gina mendukung keputusan anak semata wayang mereka itu untuk berpisah dari Charles, namun mereka tak bisa berbuat banyak karena tekanan yang dilakukan oleh keluarga Charles. Gina pun mengalah, tak ingin kedua orang tuanya lebih disakiti.

     Gina menghela nafas, lagi. Dibacanya berulang isi sms yang diterimanya. Vania, seorang teman baik yang bekerja disebuah hotel berbintang mewah mengiriminya sms yang isinya membuat tangan Gina gemetar disertai degup jantung yang tak beraturan.

     - Gin, idolamu nginap disini nih. Andrew Kim! Omg! Gantengnya selangit, Gin!! -

     Setelah berhasil menata irama jantungnya, Gina membalas sms Vania.

     -  dia tinggal dikamar berapa? -

     - omg, Gina.. Itu kan rahasia. Peraturan hotel melarangku mengatakannya padamu. -

     - Van.. Demi aku, tak bisakah kamu beritahu? -

     Lama Gina menunggu hingga akhirnya Vania membalas sms darinya.

     - 1028. Dia datang bersama rombongan staf namun dikamar itu dia tidur sendiri. Aku tahu karena mereka membagi kunci didepan wajahku! Hahaha.. Ok, say thank you to me! :p Dan janji jangan sebut namaku atau aku akan dipecat!  Goodluck, Gina dear.. -

  - thank you, Van.. I owe u.. -
###

DEBAR YANG TERLAMBATOù les histoires vivent. Découvrez maintenant