Pertama

2K 91 19
                                    


Masa kecil

********

"Masa kecil adalah masa dimana kita bisa bermanja manja, lucu, masa yang mudah di kenang. Namun bagi sebagian orang masa kecil adalah masa yang sulit di mengerti, masa yang seharusnya kita menikmatinya dengan kebahagian, tapi sebagian orang masa kecil di lalui dengan tidak ada kebahagian. Banyak hal untuk kita tidak boleh mengetahuinya tapi kita mengetahuinya secara tidak langsung"

*********

Kring Kring
Bel Sekolah berbunyi membuatku cepat cepat merapikan buku lalu menuju kelas Adikku tersayang Yaitu Alea, sesampainnya dikoridor kelas 3. Guru yang mengajar dikelas Alea baru saja keluar dari kelas, disusul teman teman Alea dan yang paling akhir keluar tentu saja Alea.

Katanya dia tidak suka, keluar kelas saat ramai jadi dia menunggu sepi terlebig dahulu lalu keluar dari kelas, membuatku harus menunggunya lebih lama. Tapi, tak apalah Lea adalah Adikku yang paling kusayang, ya... Karena adikku satu satunya.
Aku tidak punya Kakak hanya punya seorang adik yaitu Alea.

"Kak, Illa." Kata Aulia menghampiri Dilla dan langsung mengandeng tangan menuju Mobil Jemputan yang setiap hari mengantar dan menjemput mereka kemanapun.

Kadang kadang Dilla dan Aulia Iri melihat teman temannya yang dijemput oleh kedua orang tua mereka, sedangkan Dilla dan Aulia diantar jemput Supir Pribadi keluarga mereka. Kadang kadang kalau Pembagian buku Raport yang mengambil bukan Momy dan Dady melainkan Paman atau Bibi mereka atau juga ART mereka yang mengambil Raport disitulah Dilla dan Aulia titik paling menyedihkan.

Orangtuanya terlalu sibuk dengan Perusahaan dan Perjalanan bisnis mereka, sehingga lupa pada Dilla dan Aulia yang sangat membutuhkan perhatian dari kedua orangrunya yang sibuk bekerja demi mengumpulkan pundi pundi uang.

"Yuk, Pulang atau mau mampir dulu ke Resto atau Caffe?" Kata Dilla melihat kearah Aulia dan mengandengnya menuju Mobil mereka.

"Aku mau beli Ice cream, di Caffe Buble nanti kak Illa beli pasta ajah kan makan kesukaan kak." Kata Aulia mengacungkan Jari Jempolnya yang kecil dan dijawab anggukan kepala Dilla.

***

Caffe Buble

"Kak Illa,"kata Aulia memanggil kakaknya Dilla.

"Iya, Apa Le?" Kata Dilla melihat kearah adiknnya Lea.

"Kak, aku Pesen Ice Cream Strawberry sama Ice Cream Pelanginya di take away ajah kak. Kalau kaka Mau Ice cream apa?" Kata Aulia melirik kearah kakaknya yang dibalas gelengan kepala Dilla. Dia kurang menyukai makanan yang terlalu manis, tapi tergantung moodnya dia orangnya Moody.

Pesanan Dilla dan Alea datang dibawakan waiter's Caffe Buble. Dalam satu detik setelah Makanan dan Ice Cream datang langsung dilahap habis Oleh Aulia dan Dilla kecuali Ice Cream Pelangi yang take away atau dibawa pulang.

"Ah... Kenyang" kata Aulia dengan menutup mulutnya karena bersendawa.

"Alhamdulilah dong Le,"kata Dilla sambil geleng geleng kepala melihat kearah Mulut Adiknya Aulia yang belepotan karena Ice Cream. Langsung saja dengan sigap Dilla Membersihkan mulut adiknya menggunakan tisu basah yang dibalas cengiran khas Aulia.

"Kenapa Le?" Kata Dilla melihat adiknya yang menatap seorang Perempuan.

"Lea pengen deh kak, punya kalung atau gelang yang ada namanya." Kata Aulia melihat kearah perempuan itu membuat Dilla tersenyum mengangguk.

I LIKE PESANTREN (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now