SARANGHAE

1.2K 111 3
                                    


Park Jihoon pria manis yang begitu periang,di sekolah nya ya itu Wanna High school tidak sedikit yang tidak menyukai nya,Jihoon adalah seseorang yang mudah tersenyum hangat,membuat yang menglihat senyum nya juga ikut tersenyum,dia adalah ketua club music ia pandai bernyanyi dan memainkan alat musik,piano adalah ke sukaan Jihoon

Berbanding terbalik dengan Kang Daniel,pria tampan yang merangkup sebagai ketua Osis sekaligus kekasih dari park Jihoon,Daniel itu pria yang cuek,dia juga seseorang yang dingin,bahkan orang lain pun bingung bagaimana bisa seorang park Jihoon yang memiliki ke pribadian yang periang bersanding dengan Daniel yang dingin dan acuh

Dan orang melihat sikap Daniel yang acuh terhadap Jihoon membuat orang lain merasa kasihan dengan Jihoon yang masih bertahan dengan sikap Daniel.

Daehwi sahabat nya pun sudah sering memberitahu Jihoon untuk mengakhiri saja semua nya jika Daniel terus membuat Jihoon tersakiti seperti itu,dan Daehwi hanya bisa menghela nafas saat sahabat nya menjawab

'Aku yakin Niel hyung mencintaiku hwi,jadi aku akan bertahan...'

Daehwi hanya terdiam setelah Jihoon menjawab seperti itu di sertai senyum,namun Daehwi tau,Jihoon memang tersenyum,tapi mata nya memancarkan kesedihan dan kekecewaan
.
.
.
Jihoon berjalan riang di ko ridor sekolah menuju ruang osis untuk menemui kekasih nya,sekedar memberikan makan siang pada Daniel,setiap hari Jihoon selalu melakukan itu

"Niel hyung..."

Panggil nya,Daniel yang tengah duduk bersantai menengok sebentar,lalu memperbaiki posisi duduk nya,Woojin dan Jinyoung,kedua Sahabat Daniel yang merupakan anggota osis memutuskan untuk beranjak pergi memberi ruang ke pada sepasang ke kasih itu

Jihoon menghampiri Daniel dan duduk tepat di sebelah Daniel

"Niel hyung...aku membuat nasi goreng kimchi..makanlah,kau pasti belum makan"Jihoon tersenyum,lalu mengeluarkan kotak bekal nya,juga sebotol air minum,yang langsung di terima Daniel tanpa mengatakan apapun

Daniel makan dalam diam,dengan JIhoon yang memandangi nya sambil tersenyum,Daniel selesai dan Jihoon segera membereskan sisa nya

"Terimakasih..."

Jihoon yang hendak membuka pintu untuk keluar tersenyum kecil mendengar Daniel berucap,hati nya senang meski Daniel mengucapkan nya dengan wajah datar nya dan nada yang terkesan dingin,namun mampu membuat hati Jihoon menghangat

Daniel tengah berjalan menuju lapangan basket untuk mengikuti latihan mempersiapkan turnamen basket besok,namun langkah nya terhenti saat Jihoon memanggil nya sambil berlari kecil

"Ada apa?...aku tak punya waktu!"

Ucap nya datar,Jihoon menghela nafas dan tersenyum,terbiasa menghadapi nya

"Aku hanya ingin menemani Niel hyung latihan,aku juga sudah membawakan air dan juga handuk kecil,ohh ya apa Niel hyung belum makan?...kalau belum aku akan belikan ya? ___

"Berisik..."dan Jihoon sekali lagi harus menahan sesak saat Daniel menanggapi nya demikian,dan berlalu mendahului nya

'Dia hanya tidak mau di ganggu ji...semangat!'

Semangat nya pada diri sendiri dalam hati

Skip...

Hari ini Daniel,Jinyoung,dan Woojin tengah istirahat di kantin sambil memakan ramyeom,namun mereka bertiga terkejut saat tiba-tiba Jihoon berteriak memanggil Daniel dan langsung memeluk nya,membuat Daniel berdecak marah

"Park Jihoon!!..aku tidak suka!"

Daniel berdiri lalu berjalan pergi meninggalkan kantin,dan JIhoon yang terkejut Daniel membentak nya,ia langsung pergi untuk mengejar Daniel untuk meminta maaf

Woojin dan Jinyoung melihat iba akan hal itu mereka bergumam dalam hati bagaimana Jika Jihoon tau sebenarnya kenapa Daniel mau menjadikan diri nya sebagai kekasih,dan Jihoon yang terlalu polos untuk mengetahui nya

Bahkan Jinyoung semakin sedih saat ia mendengar anak-anak di kantin membicarakan Jihoon

Dia bodoh atau bagaimana?

Astaga anak itu

Jika aku jadi Daniel,mungkin aku juga akan begitu

Bodoh sekali dia...

"Niel hyung..."

Jihoon duduk di samping Daniel yang tengah menyenderkan tubuh nya di sofa ruang Osis sambil memejamkan mata nya,tanpa sedikit pun melirik Jihoon yang tengah memanggil nya

Jihoon menggit mulut bagian dalam nya keras takut jika Daniel marah dan tak mau berbicara lagi pada nya

"Niel hyung...maafkan aku.. Aku tidak bermaksud...maaf kan aku ya...ku mohon"

Jihoon terus memohon,dan mata nya dapat melihat Daniel yang mengangguk samar,dan bergumam,sedikit merasa lega meski ia khawatir Daniel masih marah pasa nya

"Niel hy___"

"Berisik...aku ingin istirahat"

Jihoon mengehela nafas,setidak nya Daniel masih mau berbicara pada nya,Ia tersenyum lalu bangkit membiarkan Daniel sendiri,setelah Jihoon pergi Daniel membuka mata nya dan menghela nafas

"Dasar bodoh"

Lirih nya,lalu kembali memejamkan mata nya
.
.
.
Jihoon berjalan sendirian di lorong sekolah,berniat untuk kembali ke rumah nya setelah selesai menyelesaikan eskul nya,namun samar-samar ia mendengar suara seseorang yang begitu ia kenal dari lorong yang berlawanan dengan lorong yang ia lewati

perlahan ia menghampiri asal suara itu dan benar itu adalah Daniel,Jinyoung,Woojin dan juga seseorang kaka kelas yang Jihoon tak kenal siapa

"Hentikan saja taruhan ini,aku kasihan pada nya"ucap Jinyoung,Jihoon mengerutkan kening nya bingung

'taruhan?taruhan apa?'

"menyerah saja kang Daniel,kau hanya akn tunduk pada ku,bukan orang lain?"ucap orang itu,atau Yoo sohye orang yang begitu terobsesi pada Daniel,sebenar nya ia adalah mantan Daniel namun ia masih ingin memiliki Daniel,dan pada saat itu mereka bertaruh jika Daniel dapat mencintai orang lain lagi dan benar-benar menjadikan nya kekasih,maka sohye akan berhenti mengejar Daniel

"Cihh percaya diri sekali,sudah kubilang aku sudah tidak mencintaimu sialan,menjauh lah dari kehidupan ku!"

Daniel mendesis kesal

"Ahh begitu,lalu bagaimana jika park Jihoon kesayangan mu tau..jika dia menjadi kekasih mu hanya karna taruhan?"

Degg!

Jihoon menutup mulut nya tak percaya,mata nya memanas,jadi ia hanya taruhan?

Jihoon mundur perlahan lalu berlari pergi,tanpa sadar menjatuhkan cincin pemberian dari Daniel

Ini bisa jadi beberapa part ehe..tunggu kelanjutan nya ya:"

NIELWINK STORY || BOYXBOYWhere stories live. Discover now