Last?

616 85 4
                                    

Jihoon pemuda manis itu tengah terduduk di sofa kamar dorm mereka dengan benda persegi tipis yang berada di tangannya

Jari-jari mungil nya sibuk mensecroll akun-akun fansite Wanna one di Twitter

Ia tersenyum tersentuh dengan semua ucapan para wannable untuk Wanna one dan untuk masing-masing member

Namun entah kenapa matanya terasa memanas saat ia kembali mengingat bahwa hari ini adalah hari terakhir ia dan member lain bersama

Ya 31 December adalah hari tepat dimana kontrak mereka berakhir,setidaknya untuk saat ini setelah mereka tampil pada acara KBS mereka masih sempat di beri waktu untuk bersama di dorm mereka

Namun tetap saja semua itu membuat hati pemuda manis itu terasa di remas, perpisahan hanya tinggal hari esok

Jihoon menelusupkan wajah nya pada lipatan kakinya dan menangis tanpa isakan agar tidak ada yang mendengarnya

Ya pemuda manis yang nampak tegar itu akhirnya menangis saat ini

"Jihoon"

Panggilan yang berasal dari arah pintu itupun bahkan tak di perduli kan oleh Jihoon yang saat ini masih menunduk dengan air mata yang sialnya enggan berhenti

Jihoon tidak perduli dia hanya ingin menangis

Daniel ia lah yang membuka pintu kamar Jihoon tadi dan sempat terkejut mendapati Jihoon yang tengah menangis di sofa pada pojok kamar itu

Daniel perlahan menghampiri pemuda manis itu lalu mengusap lembut rambut Jihoon

Daniel dapat melihat pundak Jihoon nampak bergetar hebat

"Hey..."

"Kenapa menangis..."

Suara lembut yang Daniel keluarkan berhasil membuat Jihoon mendongak perlahan dan yang ia dapati adalah Daniel yang Berjongkok di hadapannya dengan sebuah senyum teduh

"Hiksss"

Namun entah kenapa senyum itu malah membuat tangis Jihoon semakin pecah,senyum yang semakin membuat hatinya terasa di remas,senyum dari orang yang ia sayangi kenapa senyum itu begitu menyayat saat Jihoon melihat nya

Yang Daniel lakukan sekarang adalah memeluk pemuda manis yang begitu rapuh saat ini,memberikan bisikan-bisikan penenang untuk sekarang

Jihoon masih terisak dalam pelukan Daniel tangan kirinya bahkan meremat baju lengan atas Daniel dengan tangan kanannya yang memukul-mukul dadanya sendiri

"Sesak hyung...sesak...kenapa hari ini begitu cepat?kenapa?!di saat aku masih ingin memiliki kebersamaan bersama kalian namun kenapa waktu seolah tidak mengijinkannya..."

"Keluarkan love tak apa keluarkan semuanya kau sudah berusaha untuk terlihat kuat sejak kemarin,kali ini biarkan aku melihat sisi rapuhmu..."

Lirih Daniel di sela usapan lembutnya pada surai halus Jihoon di Sertai beberapa kecupan pada kepala Jihoon

Daniel tersenyum miris,benar kenapa waktu seolah tidak mengijinkan ia dan member lain memiliki waktu yang lebih lama 1,5 tahun bukan waktu yang singkat untuk dapat di lupakan begitu saja

Hening beberapa saat yang terdengar hanyalah suara isakan Jihoon yang perlahan menghilang

Daniel melepas pelukannya lalu menangkup kedua pipi bulat Jihoon dan mengarahkan wajah manis itu untuk menatapnya

Dan Daniel dapat melihat bagaimana mata cantik bak galaxy itu yang terlihat sembab,hidung mungil Jihoon yang memerah,serta pemuda manis itu yang menggigit bibir bawahnya menahan isakan

NIELWINK STORY || BOYXBOYWhere stories live. Discover now