18.

2K 234 2
                                    

V melajukan motornya dengan kecepatan penuh, ia bergegas kembali kerumah, entah kenapa v hati v merasa tidak enak.

Sesampainya ia dirumah ia segera mencari irene. "kau dimana gadis bodoh."teriak v.

Didalam toilet irene mendengar teriakan v sangat keras. "oo, v, dia sudah pulang, kenapa ia berteriak."

Segera irene keluar dari toilet. "ada apa?" v menoleh kearah suara tersebut, ada kelegaan didalam hati v yang siapapun tidak mengetahuinya.

"tak apa,"

"lalu kenapa kau berteriak memanggilku gadis bodoh, dasar aneh."ucap irene kesal.

"memang kau bodoh." kata v

"terus saja menghinaku, asal kau tahu, aku ini cerdas."ucap irene.

V terdiam, ia mendudukan diri disofanya, lalu ia mengeluarkan roko dari dalam sakunya.

"kau merokok lagi, aku sudah lama tidak melihatmu merokok, dan sekarang kau merokok lagi, memang apa enaknya barang itu, itu akan membuat kesehatanmu memburuk, bukankah usiamu masih muda, dari pada kau merokok lebih baik minum susu."omel irene, v hanya menatap gadis cerewet yang sedang mengomelinya.

"kau mau mencobanya, ini lebih enak daripada susu,.."kata v.

Irene lalu mengamati rokok yang menyala ditangan v. Sebenarnya ia juga penasaran kenapa lelaki suka sekali merokok, apa rasanya benar-benar enak.

Irene beranjak dari ranjang dan berjalan menghampiri v, ia duduk disamping v.

"waeo?" tanya v kepada irene yang tiba-tiba ada disampingnya.

"bolehkah aku mencobanya?" irene mengamati rokok tersebut.

Entah kejailan apa lagi yang v lakukan, dalam hati v tertawa, ia menahan tawanya agar irene tak mengetahuinya, v menjejalkan rokok tersebut kedalam mulut irene.

"hisap" kata v

Awalnya irene merasakan rasa manis diujung rokok tersebut, lalu irene menyesapnya,dan betapa terkejutnya ia, ada asap yang masuk kedalam mulutnya.

"uhuk, uhuk, uhuk, uhuk." irene terbatuk-batuk, ia bukanya mengeluarkan asap rokok tersebut, tapi melainkan menelanya masuk kedalam.

V menyingkirkan rokok tersebut dari mulut irene, ia tertawa terbahak-bahak, "hahahahaha, kau, kau benar-benar gadis bodoh, hahahaha" v tidak bisa menahan tawanya lagi, sampai-sampai air matanya ikut keluar

Irene menepuk-nepuk dadanya, ia merasa tidak enak, rokok ternyata tidak enak menurut irene, terlebih asap dari rokok tersebut.

"kau jahat,.." irene segera mengambil air dan meminumnya.

"dia memang gadis polos, haha," v masih menertawakanya, ia puas sekali bisa mengerjai gadis bodoh tersebut, siapa suruh ia mengomel.

"aku tidak akan pernah mencobanya lagi."kata irene.

V menyesap rokok itu kembali, entahlah v pikir merokok dapat menenangkan hatinya.

Irene kembali dan ia melihat v merokok disofa. Irene memutuskan untuk duduk lagi disamping v.

"apa lagi sekarang," kata v kepada irene.

"v, ayo kita pergi jalan-jalan, bukankah hari ini kau tidak sibuk?" tanya irene.

'jalan-jalan, lalu bagaimana kalau mereka tahu dan membawa irene lagi, tapi aku tak bisa menyembunyikanya lama-lama, dia juga butuh kebebasan.' batin v.

"memangnya kau ingin kemana?" tanya v.

"embb, bagaimana kalau kita keluar kota, hemm, aku ingin mengunjungi suatu tempat, aku bosan disini, kau tahu, aku sangat ingin pergi ke busan."kata irene.

"untuk apa pergi kesana, disana sangat panas, tidak aku tidak mau" kata v.

"aku ingin bermain ice skating."ucap irene.

"kenapa harus jauh-jauh sampai busan, diseoul ada."kata v.

"benarkah, kalau begitu ayo kita berangkat." irene tampak bersemangat sekali, ia sangat menyukai ice skating.

Skip

"joy, kau bisa temani aku, hari ini eomma menyuruhku pergi berlatih sendiri di ice skating."

"hemm, baiklah, aku akan menemanimu, untuk apa kau berlatih, bukankah kau memang ahlinya."kata joy.

"lusa akan ada pertandingan, dan eomma tidak mau jika aku kalah, maka dari itu aku harus berlatih."kata nancy.

"baiklah, sore ini kita kesana."jawab joy.

Skip

V dan irene tiba diarea ice skating, irene sangat senang melihat hamparan salju yang sangat putih didepanya.

Sreetttt

"waeo?" v menarik lengan irene pada saat irene akan berjalan menuju area ice skating.

Tuk

V menjitak dahi irene, "bodoh, kau harus mengganti pakaianmu."

Irene masih memegangi dahinya yang sakit akibat jitakan dari v. V lalu menyeret tangan irene menuju tempat pakaian ice skating.

Setelah mereka berdua berganti pakaian kini, irene dan v siap bermain ice skating.

"v tunggu aku, aku tidak bisa berjalan." teriak irene dari belakang

V kemudian berhenti dan menoleh kearah belakang, ia melihat irene yang kepayahan berjalan.

Lalu v Menghampiriya dan memegang kedua tangan irene.
"aku belum bisa memainkanya."kata irene

"lalu kenapa kau ingin pergi kesini bodoh."ucap v kesal, ternyata irene tidak bisa bermain ice skating.

"karena aku ingin." kata irene.

"dasar menyusahkan, pegang tanganku, jika kau melepasnya kau akan tahu sendiri akibatnya."ucap v.

Irene tersenyum, ternyata v peduli padanya.

Mereka berdua asyik bermain ice skating, v masih memegangi tangan irene. Irene tanpa sengaja melepas pegangan tangan v, hingga akhirnya ia melaju sendiri tanpa tahu bagaimana berhenti.

"v, aku tidak bisa berhenti, tolong aku." teriak irene.

"hahh, merepotkan." v berlari mengejar irene.

"aaaaaaaa, awasss..... "

Brukkk

Irene menabrak seorang gadis yang juga sedang bermain ice skating.

"nancy kau tak apa." joy membantu nancy berdiri.

"yak, kau, apa kau tidak tahu cara bermain hah, kalau kau tak tahu lebih baik jangan bermain, dasar bodoh."nancy memaki irene yang terjatuh.

V menghampirinya dan membantunya berdiri. Nancy terkejut apalagi joy, v berada dihadapanya

"v... "kata nancy.

V pun melihat, nancy dan joy didepanya.

"ayo, kita pergi." v dan irene pergi. V pergi tanpa memperdulikan nancy dan joy.

"nancy, siapa gadis itu, apa selama ini v... "

"cukup! Kita pergi dari sini."ucap nancy kesal.

My Name Is VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang