°Every wednesday°
Seo Jin-hee. A name of a perfect role model of ideal type of a daughter. She has a perfect life, always treated like a princess everywhere. Even in her 10th years old, she raise so much popularity because her family and related po...
"Seo Jin-hee!" panggil seorang gadis yang mengenakan seragam SMP pada gadis berambut pendek yang duduk didalam kelasnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gadis itu tak berani menoleh hingga tiba-tiba sebuah penghapus papan tulis mendarat tepat dikepalanya. Gadis itu menunduk takut tanpa bergerak sedikit pun dari tempat duduknya.
Gadis bername-tag 'kang gyuri' itu mendekati gadis yang barusan ia panggil sebagai Seo Jin-hee itu sembari membawa sebuah ember. Ketika sudah dekat, gyuri menyiramkan air ember itu ke kepala Jin-hee.
Gadis berambut pendek bernama lengkap Seo Jin-hee itu mengepalkan tangannya, amarahnya hendak meledak tapi ia tak mampu melawan.
"sebaiknya kau membersihkan semua ini sebelum jam istirahat berakhir" ucap gyuri lalu pergi meninggalkan kelas itu.
Jin-hee melangkah keluar dari kelasnya menuju toilet untuk mengambil alat pel namun sesampainya di toilet ia justru di dorong kedalam salah satu toilet dan dikunci disana. Kepala Jin-hee terbentur dinding toilet, ia meringis kesakitan.
"tolong buka pintunya!" teriak Jin-hee sembari menggedor pintu. Suara langkah gadis-gadis terdengar semakin dekat dan membuat Jin-hee mengurungkan niatnya untuk menggedor pintu toilet lagi.
"bos. Dia terus memanggilmu" ucap suara seorang gadis yang Jin-hee sadar dia adalah gyuri.
Seketika pintu toilet terbuka dan seorang gadis bername-tag 'Jeon hyebin' menarik rambut Jin-hee dengan kasar dan menyeret Jin-hee keluar dari bilik toilet.
Hyebin bahkan mendorong Jin-hee hingga Jin-hee terlempar di lantai begitu saja. Gadis-gadis remaja itu mulai memukuli Jin-hee yang juga tengah beranjak remaja itu tanpa ampun.
Semuanya memukuli tanpa henti hingga Jin-hee harus kesakitan diseluruh tubuhnya. Hidungnya bahkan mengalirkan darah segar tanpa henti. Mata bulat Jin-hee juga turut membengkak akibat penganiayaan hebat itu.
Jin-hee keluar dari toilet dengan seragam yang tak lagi berbentuk seragam, ia berjalan gontai menuju kelas dan mengambil tasnya. Jam pelajaran sudah usai dan Jin-hee tahu, besok pasti ia dipanggil ke ruang kepala sekolah akibat membolos dimata pelajaran pak kepala sekolah.
-monolog by another Seo Jin-hee-
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.