15. scared

824 167 19
                                    


.15.
Scared


“dokter Bae” suara seorang gadis membuat Suzy menoleh, Suzy tersenyum menemukan suster wanita yang tadi ia suruh mengantar makanan untuk direktur Jeon.

“oh. Bagaimana? Apa dia menghabiskan semuanya?” tanya Suzy sembari meletakan ponsel dan menyeruput kopinya. Kini matanya menatap keluar jendela. Suster itu duduk disamping Suzy dan memutar kursinya agar menghadap Suzy.

“dia bilang, dia tidak akan makan kecuali kau yang mengantarkan makanannya” ujar suster itu dengan wajah cemberut.

Suzy lantas memuntahkan kopi yang ada dimulutnya karena terkejut. Semua perhatian tertuju pada Suzy, termasuk ahjumma cleaning service yang kebetulan sedang membersihkan jendela.

“ahjumma. Maafkan aku” ujar Suzy tak enak. Kini Suzy beralih menatap gadis muda itu.

“apa?! lalu apa kau sudah mengantarkan makan siang untuknya?” tanya Suzy lagi.

“sudah, tapi sarapannya masih utuh ketika aku tiba diruangannya.” ujar suster itu lesu.

“kenapa dia harus merepotkan seperti ini” desah Suzy frustasi. Suzy beranjak dari duduknya dan menepuk lengan suster itu pelan.

“terima kasih” ujar Suzy singkat lalu pergi. suster itu hanya meratapi kepergian Suzy dengan lesu.

Suzy masuk ke ruangan Jungkook. Ia mengetuk 3x namun tak ada sahutan, Suzy melirik seorang pria berwajah western yang mengenakan jas duduk di sofa sembari memperhatikan kedatangan Suzy.

Suzy yakin pria itu adalah bawahan direktur Jeon. Suzy melirik Jungkook yang masih focus dengan laporan yang sedang ia baca diatas kasurnya.

“kau perduli padaku?” suara Jungkook lantas membuat mata Suzy sedikit membulat karena terkejut.

“bisakah kau tidak bicara hal-hal yang tak masuk akal?” lirih Suzy melirik Jungkook agak sebal. Suzy mencuri pandang pada makanan Jungkook yang benar-benar masih lengkap dengan packaging-nya.

“aku tak akan menarik ucapanku” lirih Jungkook. Suzy beralih menatap Jungkook penuh tanya.

“kenapa tidak makan? Bukankah menu nya sudah disesuaikan dengan level kelas atas?” tanya Suzy tanpa ingin menatap Jungkook dan justru memilih melirik alat infus Jungkook.

“jangan pura-pura mengecek, kau tak membawa catatanmu” ujar Jungkook lagi tanpa menatap Suzy.

Suzy menahan kesalnya, ia kalah. Pria ini tahu semua yang ada di pikirannya dengan sangat baik. Suzy membuang wajahnya untuk berpikir jernih, ia tak bisa memutuskan sesuatu dengan menatap pria itu.

“apa kau kemari karena berubah pikiran?” tanya Jungkook pelan. Suzy melirik Jungkook curiga.

“tentang apa?” tanya Suzy bingung.

“apa kau mengakui bahwa dirimu adalah Seo Jin-hee?” kini Jungkook mengangkat wajahnya agar bisa menatap wajah Suzy.

Suzy menelan salivanya dan membalas tatapan Jungkook. Suzy melirik mr.ferd sejenak. Mr.ferd seakan mengerti arti tatapan itu segera permisi untuk pergi.

Jungkook masih focus menatap wajah Suzy, kini Suzy merogoh kantongnya dan memperlihatkan sebuah botol obat tidur.


“direktur Jeon, sekarang aku harus menelan pil tidur setiap kali aku mau tidur.” Ujar Suzy pelan, ia memberanikan diri menatap Jungkook.

“aku meminumnya setiap hari” ujar Jungkook sembari melirik botol pil itu dengan tatapan kosong. Suzy menghembuskan napas frustasi.

“baiklah, aku akan bicara informal padamu.” Ujar Suzy setelah memasukan kembali pil tidurnya ke kantong jasnya.

“aku tak bisa tidur sejak aku bertemu denganmu, sejak kau selalu memanggilku dengan nama itu. kau membuatku tak bisa berhenti bertanya kenapa kau selalu memanggilku dengan nama itu.” gumam Suzy pelan.

Jungkook tetap diam sembari mendengarkan.

“aku bisa tidur nyenyak sejak bertemu denganmu”  sanggah Jungkook.

          “kau bahkan menyewa orang untuk mengawasiku, kemanapun aku pergi aku tak bisa melakukan apapun dengan bebas. Aku harus selalu mengingatkan  diriku untuk hati-hati, jangan sampai memancing mereka untuk mendekat sementara di malam hari aku harus terjaga dan tak bisa tidur!”

“aku terjaga karena aku takut! aku takut setiap kali kau datang padaku secara tiba-tiba. Semua perlakuanmu padaku membuatku ketakutan!” tambah Suzy. emosi nya mulai meluap, segala macam emosi negative bercampur menjadi satu.

The Beat of My Heart is You (TBOMHIY)Where stories live. Discover now