27. Longing for

825 175 27
                                    


.27.

.Longing for.

Suzy masih menangis tak perduli ibu Jungkook yang berada disana sejak beberapa menit yang lalu. Suzy masih bersujud tanpa berusaha untuk berdiri dan berhenti menangis.

Nyonya Jeon menghapus air matanya yang ikut menetes mendengar tangisan pilu Suzy. Nyonya Jeon menatap putranya namun ia terkejut bukan kepalang ketika melihat setetes air mata keluar dari pelupuk mata putranya yang terpejam.

Tak lama dua orang dokter masuk ke ruangan Jungkook setelah nyonya Jeon memencet tombol untuk memanggil dokter. Suzy berdiri dipinggir bersama nyonya Jeon. Suzy menatap dokter Jang (dokter ahli syaraf otak) yang langsung memeriksa Jungkook.

Dokter Lee langsung memanggil suster untuk membawa Jungkook untuk melakukan CT scan bagian tempurung otaknya. Suster berbondong-bondong mendorong Kasur pasien Jungkook menuju ruang CT scan.

Suzy, nyonya Jeon tampak cemas di luar ruangan sampai tiba-tiba ayah Jungkook datang bersama sekretarisnya. tn. Jeon tampak terkejut melihat Suzy yang berada disana. Sebelum tn. Jeon sempat mengeluarkan suara, Prof. Bae dan dokter Lee keluar dari ruangan itu.

"kami belum yakin apakah ini pertanda kemajuan atau bukan tapi sepertinya kami harus memastikan sesuatu" ujar dokter Lee.

"benar. Untuk itu Prof. Bae menyarankan, bagaimana jika dokter Suzy ikut kami untuk memastikan hal itu. kalian juga boleh didalam" jelas dokter Lee.

Suzy mengangguk cepat. Kedua orang tua Jungkook ikut masuk ke dalam ruangan itu. dokter Lee mendekati pasien itu dan menatap kedua orang tua Jungkook.

"menangis adalah salah satu reaksi luar biasa yang bisa dilakukan oleh orang koma bahkan dalam keadaan fungsi otak normal. Aku ingin memastikan sesuatu, sembari menunggu hasil pemeriksaan keluar, bisakah nona Bae Suzy bicara tuan Jungkook? Lakukan seolah-olah ia sedang dalam kondisi sadar" jelas dokter Lee.

"nae" jawab Suzy.

Suzy melangkah mendekati Jungkook dan duduk disamping ranjang Jungkook. Matanya terarah pada sepasang mata yang tertutup itu kemudian dengan pasti meraih tangan Jungkook yang tak berdaya.

"Jungkook-ah, apa yang sedang kau lakukan? Kapan kau akan bangun?" tanya Suzy pelan.

Prof. Bae menatap Suzy dengan hati pilu, ia mengeluarkan kalung dari kantung celananya dan menatapnya ragu. Suzy mengangkat wajahnya menatap Jungkook dan tersenyum lembut.

"apa kau dengar aku? Nae, ini aku Bae Suzy. Aku datang untukmu" air mata Suzy mulai tertumpuk dipelupuk matanya.

"Jungkook-ah, aku sungguh ingin meminta maaf, aku tak seharusnya meninggalkanmu 2 tahun lamanya. Aku . . membutuhkanmu, karena itu bisakah kau bangun dan memelukku?" tanya Suzy menatap Jungkook dengan hati yang terasa tercabik-cabik.

"peluk aku dan cium aku seperti yang selalu kau lakukan. Jika kau ingin mengejarku, aku akan berdiam disini dan menunggu hingga kau menangkapku kembali. Karena itu, bangunlah." Ungkap Suzy, sedetik kemudian air matanya menetes.

Suzy tak kuasa menahan tangisannya, Ia menundukkan kepalanya hingga keningnya menyentuh sisi ranjang tanpa melepaskan genggamannya untuk Jungkook. Prof. Bae, dokter Lee dan kedua orang tua Jeon menatap Jungkook yang masih tak bereaksi.

"mungkinkah, air mata itu hanyalah reaksi tubuhnya setelah tertidur selama 2 tahun? Professor?" bisik dokter Lee pada prof. Bae.

"tidak. seharusnya tidak begitu" gumam prof. Bae tanpa melepas pandangannya dari Jungkook.

The Beat of My Heart is You (TBOMHIY)Where stories live. Discover now