Part 7: Perasaan?

86 13 4
                                    

Aku mencintaimu, menurutku 2 kata itu sudah cukup menggambarkan perasaanku kepadamu. Jangan tanyakan alasannya kenapa, bahkan akupun tidak tau kapan perasaan ini hadir. Mungkin karna aku terbiasa menghabiskan waktuku bersamamu.

****

Pagi yang sangat cerah. Hari ini adalah hari minggu, Shafiya memutuskan mengawali pagi ini dengan jogging di sekitar komplek. Tadinya dia fikir sendiri pun gapapa lah, tapi dia ingat kalo Ashilla tidak pernah olahraga setiap libur jadi ia memutuskan untuk mengajak Shilla jogging. Ashilla akan olahraga seminggu sekali itupun setiap pelajaran olahraga di sekolah.

Shafiya mengetuk pintu kamar Shilla, tidak lama ada perempuan -yang sepertinya baru bangun tidur- membuka pintunya.

Shilla mengucek matanya "Ada apa Sha? masih pagi lho, ganggu gue tidur aja" ujar Shilla dengan suara serak khas baru bangun tidur.

"Buruan cuci muka, ganti baju. Kita akan olahraga pagi ini"

"Gue-"

Baru saja Shilla mau menjawab, ucapannya terhenti karena Shasa sudah terlebih dahulu mendorong tubuh Shilla masuk kedalam kamar mandi. Shilla hanya mendengus sebal, akhirnya dia pasrah saja.

"5 menit ya, aku tunggu di bawah" teriak Shasa dari depan kamar Shilla.

Bagi Shasa olahraga itu penting untuk kesehatan. Mungkin kalo banyak waktu luang Shasa akan memanfaatkan waktunya untuk belajar ataupun olahraga. Berbeda dengan Shilla, jika hari libur Shilla lebih memilih untuk tidur sepanjang hari. Emang dasar Shilla kebo.

10 menit kemudian. Shilla turun dari kamarnya, ia sudah berpakaian rapih. Shilla menggunakan hoodie abu dengan tulisan SISTER 01 di punggungnya, celana training hitam dengan tulisan 01 di bagian atas lututnya, dan rambut yang di ikat separuhnya. Shafiya juga memakai hoodie yang sama, dengan rambut yang sengaja di gerai. Hoodie mereka sama karena itu adalah hadiah dari bang Tama saat mereka ulangtahun yang ke-16.

 Hoodie mereka sama karena itu adalah hadiah dari bang Tama saat mereka ulangtahun yang ke-16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo" ajak Shilla.

"Kita ketaman aja ya"

Shilla menyetujuinya. Merekapun berlari mengitari komplek menuju taman komplek. Setiap hari minggu taman komplek selalu ramai dengan anak-anak yang ingin bermain ataupun para remaja yang ingin jogging bersama pasangannya.

"Kenapa gak naik sepeda aja tadi, kalo lari mah cape" ujar Shilla di sela-sela ia berlari. Mereka sudah 3 kali mengitari taman komplek rumahnya.

Shafiya menghentikan langkahnya diikuti oleh Shilla. Shafiya masih diam di tempat tidak bergerak sedikitpun matanya menatap lurus kedepan dengan sedikit melebarkan bolamatanya. Ia melihat seorang laki-laki yang sangat ia kenali sedang melakukan pemanasan.
"kenapa berenti?" Tanya Shilla.

My TwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang