Part 4

18.8K 2.4K 369
                                    

Harry menatap Hogwarts Express dihadapannya dengan pandangan tidak terbaca. Di sisi-sisinya, Regulus dan Al tidak henti-hentinya mengingatkan ia untuk tidak bertindak gegabah dan semacamnya. Dan ketika kereta api merah itu membunyikan peluitnya, Harry segera menarik pakaian dua lelaki kesayangannya itu. Membuat mereka menunduk dan mencium pipi mereka bergantian.

"Aku tau, aku bukan anak kecil lagi, Dad. Uncle. Aku akan mengirim surat begitu sampai di Hogwarts. Aku sayang kalian. Dah!" Harry segera berlari menaiki kereta dan melambai riang.

"Ah, pangeran kecilku yang manis sudah besar." Regulus membalas lambaian Harry dengan semangat.

"Lord Earhard?" sapaan anggun itu menghentikan aksi Regulus. Berdecak dalam hatinya, Regulus baru menyadari kalau dia sama sekali tidak memakai glamour untuk menutupi tubuhnya.

Berbalik enggan, Regulus memasang senyuman bisnis. "Mr. Malfoy, Mrs. Malfoy." Salamnya singkat.

"Apa yang anda lakukan disini?" nada sopan yang dipakai Lucius Malfoy membuat Regulus tersenyum kecil.

"Aku hanya kebetulan berada disini saat mengurus bisnis kecil di sebelah sana." Jelas Regulus sambil tetap tersenyum. Matanya kemudian menatap sosok lain yang berada di tengah-tengah Malfoy senior. "Anakmu?"

"Ah iya, ini tahun keduanya di Hogwarts. Karena kami sedang kosong, maka kami mengantarkannya. Draco, perkenalkan, ini adalah Lord Earhard von Wincott dan sahabatnya, Mr. Alexander von Weller."

"Salam Lord Earhard, Sir Weller." Malfoy junior itu membungkukkan tubuhnya sopan.

"Anak yang sopan." Al memuji singkat. Lalu melihat jam ditangannya. "Ini sudah waktunya, Lord Earhard." Ucapnya dengan nada mengingatkan.

"Ah, kalau begitu sampai jumpa lagi, Mr. Malfoy, anda juga madame." Regulus tersenyum tipis dan segera berlalu begitu mendapatkan balasan yang diharapkan dari para Malfoy.

Tanpa menoleh, dia tahu kalau Draco Malfoy memasuki kereta sedetik kemudian dan kereta sekali lagi membunyikan loncengnya dan perlahan meluncur.

= A Time To The Future =
[ By : Syiera Aquila ]
-- HARRY POTTER --
{ By : JK Rowling }
Fanfiksi baru dengan tema time travel and rebirth.
Terinspirasi dari beberapa novel bl bertema sama yang Syiie baca di watty.
Seperti biasa, ini cerita yaoi!gay!boyslove!homo! atau apapunlah sejenisnya.
Pair? Duh, DraRry dong~
Bagi yang ga suka, jangan maksain diri buat suka.
Ngomong-ngomong, ini apdetannya kalau Syiie ingat ya.
Happy Reading~


Harry membaca buku dengantenang tanpa mengendurkan kewaspadaannya. Dia sudah membalas surat dari Hogwarts, dan kemungkinan besar berita kemunculannya sudah disebarkan Dumbledore kepada para anggota Orde. Tinggal menunggu waktu, seseorang akan datang dan menghampirinya dengan niat baik yang palsu.

Knock knock

Baru juga dipikirkan, sudah ada saja yang datang. Harry sama sekali tidak memalingkan wajahnya dari buku, meskipun sosok yang mengetuk pintu kompartemen itu dengan santainya mendudukkan diri di hadapannya.

"Ah maaf kalau aku tak sopan, kompartemen lain penuh." Ucap sosok yang –tentu saja– familiar itu sedikit gugup.

Harry langsung menutup bukunya dan mendongak. "Well, apa boleh buat kan?" ucapnya kalem. Apanya yang sudah penuh? Jelas-jelas Harry memilih kompartemen terakhir.

A Time to The FutureWhere stories live. Discover now