31. You flower you feast

954 97 12
                                    

Vote sebelum membaca

----

Author's POV

"Kassa!"

"Klem"

"Gunting jaringan"

"NaCL"

"Pinset"

Paramedis begitu sibuk bekerja keras di ruang gawat darurat menangani pasien yang kehabisan banyak darah dari bagian perutnya "Dokter, kita perlu melakukan tindakan pengangkatan janinnya"

Ada sekitar 3 dokter, yang diliputi dokter obgyn, dokter umum dan bedah serta 6 orang perawat yang berada didalam ruang gawat darurat itu.

"Pindahkan dia keruang bedah, sekarang"
Sementara itu, diluar ruangan, seseorang menunggu dengan tubuh gemetarnya ia terus mengetikkan sesuatu pada seseorang agar cepat datang kerumah sakit, namun nyatanya seseorang itu tidak mengaktifkan ponselnya membuatnya mengutuk keras seseorang itu.

"You have to calm down, Rosè. Nathalie will be fine" Kakinya lemas dan wajahnya pucat setelah melihat begitu banyak darah, Ia menemukan Nathalie tergeletak telah bersimpuh darah di halte, awalnya ia tidak mengira bahwa itu Nathalie karena ada beberapa orang yang menghalanginya, namun kecurigaannya terjawab ketika melihat pakaiannya.

Ia mengambil ponsel milik Nathalie dengan gemetar, membuka kontaknya, ia tak tahu harus menghubungi siapa, ia bersyukur Nathalie tidak mengunci ponselnya.

Mengernyit bingung karena di dalam ponsel itu hanya terdapat 5 nomer termasuk dirinya dan Cole, mendesah frustasi, ia tak tahu siapa orang yang paling tepat untuk ia hubungi.

Dengan itu ia membuka aplikasi WhatsApp mendapati missed call berkali-kali dari orang bernama Gigi.

Sebelum ia mencoba menghubungi nomer dengan nama tersebut para petugas medis keluar diiringi dengan ranjang besar yang Nathalie tempati di dorong, wajahnya tampak pucat bahkan ia dapat melihat darah masih terus keluar dari perutnya "mau dibawa kemana dia?" Tanyanya bingung "kami harus segera melakukan tindakan operasi, Nona. Diharap anda dapat tenang"

Tak banyak pikir, ia menekan tombol dial menghubungi Gigi.

"Halo? Nat kau dimana?"

Kemudian, Rosè menceritakan apa yang terjadi, ia menemui Nathalie sudah tergeletak ketika ia hendak pulang dari kedai kopi. Rosè memang sering pulang larut untuk mendata pengeluaran dan pemasukan setiap harinya.

Kondisi Nathalie sangat lemah dan kritis, sedangkan dokter berusaha untuk mengeluarkan janin yang belum genap 7 bulan itu dari perut Nathalie.

***

Wanita itu menyelinap masuk kerumah besar nan megah dengan hati berdebar, terlalu lama dan sudah saatnya ini dilakukannya, kerinduan dan kebenciannya cukup membuatnya seakan ia telah gelap mata.

Matanya menangkap anak kecil yang sedang bermain di kamar, matanya memanas dan kakinya gemetar, sudah sangat lama ia menginginkan ini. Melangkah maju dan membuka maskernya, anak kecil itu menatapnya takut dan mundur "Aunty siapa?"cicitnya "my son...." gumamnya sambil menahan isakkan "i'm your mom, honey"

Ia memeluk erat anak lelaki itu membuat anak itu memberontak "no! Youre not my mommy! I know my Mommy!" Teriak anak itu, ia menggigit pundak wanita itu membuatnya melepaskan pelukannya dan meringis kesakitan sambil mengumpat "i'm your fucking mom!"

"Aunty Lisa! Help!" Teriaknya ketakutan, ia benar-benar tak mengenali wanita dihadapannya yang mengaku bahwa dia adalah ibunya "my mommy has been passed away. She's name is Liana! You're liar!" Teriaknya, mendengar itu wanita itu terkejut dengan sangat, ia menggeleng dengan tatapan kerasnya pada anak itu "they're liar! Not me. Aku ibumu" wanita itu semakin menuntut anak itu untuk mengakuinya sebagai ibunya.

BabySitter || H.E.S Where stories live. Discover now