He's not on My Wishlist (SUDAH TERBIT)

Bagian 2 : -Negosiasi-

"Apakah wanita frigid suka dirayu?"

-Mandala-

"Gloomy Sunday? Really?" Kenanga mendengkus sebal sembari mengetuk tanda berhenti pada layar multimedia di mobil untuk menghentikan suara Billie Holiday yang menyanyikan lagu lawas bernuansa frustrasi dengan notasi musik depresif. Bahkan model majalah dewasa seperti dirinya juga tahu cerita seram dibalik lagu Gloomy Sunday yang konon disinyalir telah memicu banyak orang untuk bunuh diri.

Apa pria ini bermaksud bunuh diri? Kenanga diam-diam melirik pria yang duduk di balik kemudi dari kaca spion depan.

Itu bukan urusanku, batinnya seraya kembali mengarahkan pandangan ke layar multimedia. Kenanga sudah berjanji pada dirinya sendiri, selama masih diberi kesempatan untuk hidup, maka kesedihan adalah zona terlarangnya. Tak terkecuali lirik lagu sedih menyayat hati tentang ratapan seseorang yang ingin bunuh diri setelah ditinggal mati kekasihnya.

Apa pria ini baru saja ditinggal kekasih 'pria'nya? Diam-diam Kenanga kembali melirik pria yang duduk di belakang kemudi dari kaca spion depan.

Sepertinya ucapan sang ibu yang menyatakan kalau keluarga Nataprawira adalah salah satu keluarga bangsawan tertua di Sunda bukan bualan semata. Wajah itu jelas-jelas menunjukkan keningratannya. Mulai dari warna mata cokelat keemasan yang terbilang langka, wajah halus dan licin yang seolah tidak pernah disinggahi jerawat, serta kulit cokelat pucatnya yang menunjukkan kalau pria ini tidak pernah terpapar sinar matahari lama-lama. Belum lagi dukungan berbagai barang mewah yang melekat di sekujur tubuh tegapnya.

Bekerja sebagai model ―meski hanya model majalah dewasa― membuat Kenanga bisa mengenali barang-barang bermerek dari tampilan luarnya. Contohnya, ia tahu betul setelan jas yang dikenakan pria ini bukanlah jas ready to wear, tetapi jas produksi tangan tailor yang mana si pembuat jas tahu betul bagian mana yang harus ditutupi, disamarkan atau ditonjolkan untuk memperkuat karakter si pemakai. Sedangkan jam tangan yang melilit pergelangan tangan kiri pria itu, jika dilihat dari kerumitannya, sudah pasti Patek Philippe.

Intinya dua hal itu saja sudah cukup untuk menarik wanita mana pun. Yang pasti bukan Kenanga. Ia tahu diri dengan posisinya yang sekarang. Seperti yang tadi ibunya bilang, para pria lebih suka menjadikannya objek fantasi liar ketimbang istri. Kenanga tidak keberatan dengan stigma tersebut. Lagi pula kebebasannya terlalu berharga untuk ditukar dengan harta yang akan didapatkannya dari status istri seseorang.

Masalahnya, mengapa pria yang tampak berkuasa dan tidak membutuhkan perjodohan untuk mendapatkan pasangan hidup, malah bersedia dijodohkan keluarganya? Dia bahkan memilih Kenanga yang bisa dibilang tidak sekasta. Ditambah lagi fakta bahwa pekerjaannya adalah model majalah dewasa.