Bagian 18 : -Kemelut-

8.4K 1K 45
                                    


Sebelumnya tidak pernah ada satu pria pun yang berpikir untuk menjadikanku istri. Paling beruntung jadi simpanan. Karena itu aku jadi takut, apakah aku pantas menikah?

- Kenanga -

- Kenanga -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

H-7. Kenanga menghitung di dalam kepala sembari memutar-mutar kursi kerja Winda yang didudukinya. Baik Mandala maupun Mas Gala, tidak ada satu pun yang memberi Kenanga kabar sejak tiga hari lalu, saat mereka berdua pergi dari apartemennya. Biasanya, Mandala selalu datang menemuinya tanpa diminta. Namun, saat Kenanga berharap, pria itu malah menghilang.

"Dasar bodoh!" rutuk Kenanga begitu menyadari ia tidak tahu cara menghubungi Mandala. Malam itu di vila, Kenanga menolak mentah-mentah ketika pria itu mau memberinya nomor kontak yang bisa dihubungi.

"Ya Tuhan!" Kenanga membenturkan kepalanya cukup keras pada permukaan meja.

Winda yang baru masuk sontak terlonjak kaget dan membuat semua berkas di tangannya berhamburan. "Astaga, Ken! Ngapain, sih?" ujar wanita gempal itu seraya berjongkok untuk mengumpulkan kertas. "Kamu tidak ada kegiatan apa, gitu?"

"Tidak, Win. Aku kan pengangguran!"

Winda berdecak. "Mau enggak bantu aku? Starlet sedang sibuk, nih. Kasih tips kek buat para model baru!"

"Tips apa, Win? Aku kan bukan model profesional, cuman model esek-esek. Mana mau mereka mendengar tips dariku," ujar Kenanga sewot. Agak kasar memang, tetapi itulah kenyataannya. Namun, ia menggigit lidahnya begitu melihat ekspresi rasa bersalah membayangi wajah Winda setiap kali mereka membahas topik itu.

"Maaf," ucap Winda tulus.

Sejauh ini tidak ada yang tahu alasan Kenanga menjadi model dewasa adalah karena dijebak. Saat itu, mereka berdua sedang makan di restoran cepat saji, dan seorang pria berpenampilan necis yang terlihat profesional tiba-tiba mendatangi meja mereka, menawarkan Kenanga menjadi model. Sebagai sahabat, Winda tentu saja senang dan mendukung Kenanga. Apalagi, bayaran yang ditawarkan cukup banyak bagi mereka yang baru lulus kuliah.

Awalnya, setelah menandatangani surat perjanjian, pria yang ternyata sepuluh tahun lebih tua dari mereka itu memotret Kenanga menggunakan pakaian biasa. Namun, pada kesempatan berikutnya, Kenanga diminta menjalani pemotretan seksi dengan hanya mengenakan pakaian dalam yang telah disiapkan, sampai akhirnya dipaksa berpose tanpa busana. Bila Kenanga menolak, pria itu mengancamnya dengan denda puluhan juta yang sudah tertulis di perjanjian awal. Hal itu membuat Kenanga syok dan tidak punya pilihan.

Setelah mengetahui hal itu, Winda tidak tinggal diam. Diam-diam, wanita itu mencari informasi tentang ke mana foto-foto seksi itu pergi. Rupanya, pria itu menjualnya di sebuah situs penyedia konten dewasa dan mendapatkan bayaran yang fantastis. Di sisi lain, bayaran yang Kenanga terima tidak sampai seperdelapannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 24, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

He's not on My Wishlist (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now