TS-16

1.5K 119 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Tata Surya

Tata termenung didalam kamarnya. Tubuhnya telungkup memeluk guling kecilnya. Lampu kamar dimatikan hanya lampu tumblr miliknya yang menyala membuat kamar Tata benar-benar terang temaram.

Logika Tata paksa untuk berpikir dengan keras. Setiap ucapan yang dituturkan oleh Bintang benar-benar memasuki otak kecilnya. Bagai rekaman yang Tata replay ulang. Ucapan Bintang selalu saja mengusiknya. Pikir Tata penuh dengan Surya dan otaknya selalu saja ucapan Bintang yang terdengar. Tata mengacak rambutnya merasa frustasi

Memasuki pikir gue bukanlah hal yang mudah. Namun, lo sudah berhasil mengelilinginya tanpa rasa bersalah. Setelah berhasil membuat gue resah apa lo bakal masuk ke hati gue untuk memulai kisah? - batin Tata

Tata berusaha menutup netranya dengan kuat. Berharap semua bayangan hilang di dalam kegelapan. Namun, semua sia-sia karena kegelapan bukan untuk menghilangkan melainkan untuk menyembunyikan. Tata benar-benar frustasi. Pikirnya benar-benar kacau hanya karena Surya.

Setelah lama Tata berpikir. Akhirnya ia menemukan jawabannya. Ia akan membantu Surya. Menggunakan hati seperti apa yang Bintang katakan. Walau Tata tidak mengerti maksud dari Bintang. Tata tetap akan melakukannya

Tata memejamkan paksa matanya dan mulai menjemput mimpinya

.
.
.

Jakarta masih seperti biasanya. Ramai dengan segala kesibukannya. Banyak orang berlalu-lalang di akhir pekan ini. Aktivitas lebih padat dari hari biasanya

Tata duduk di kedai kopi. Kedai awal di mana dirinya bertemu dengan Surya. Kedai ini merupakan tempat kesukaannya selain arsitekturnya yang menarik. Kedai ini begitu sesuai dengan harga kantong pelajar seperti Tata

"Huh, weekend itu jogging Ta,.bukan ketempat seperti ini! ya mau gimana lagi masa jogging sendirian kan gak enak!" ujar Tata pada dirinya sendiri

Tata menyeruput cappucinonya, saat menaruh cangkir tersebut. Tas Tata terjatuh karena lengan Tata menyenggolnya. Dengan cepat Tata menunduk dan mengambilnya.

Setelah mengambil dan duduk dengan sempurna Tata terkejut melihat seseorang duduk dihadapannya. Cappucino yang masih dimulutnya pun berhasil menyembur laki-laki  dihadapannya ini. Laki-laki dihadapannya itu lantas terkekeh akibat keterkejutan yang dialami oleh Tata

"Tata, ceroboh sangat," cibirnya

"Lagian lo tiba-tiba aja muncul! tadi kan gue sendiri!" ketus Tata kepada Surya. Seseorang yang baru saja mengejutkan Tata. Tata menatap Surya yang malah tersenyum. Aneh. "Maaf ya Sur."

Ucap Tata merasa tidak enak karena kaos yang dikenakan Surya benar-benar basah dan keliatannya sedikit lengket

"Iya."

Setelah Surya membersihkan kecerobohan Tata. Laki-laki itu menyeruput cappucino milik Tata tanpa rasa bersalah

"Surya! itu punya gue! gak sopan," ketus Tata

"Minta dikit Ta."

"Sedikit tapi habis!"

Surya terkekeh melihat Tata. Wajah Tata yang sedang kesal benar-benar menggemaskan Surya. Tanpa meminta izin Surya mencubit pipi Tata membuat empunya terkejut. Sakit sebenarnya tapi entah mengapa hal tersebut menggelitik hati Tata.

"Lo ... ngapain disini?" tanya Tata menghilangkan kegugupan yang baru saja merasukinya

"Ini kedai punya Ibu gue," jawab Surya memang benar adanya. Setiap akhir pekan Surya memang suka ke tempat ini untuk memperhatikan para pekerja. Mata Tata melebar dengan sempurna hampir saja ia akan menyemburkan cappucino yang baru diseruputnya jika Surya tidak membekap mulutnya. Surya menahan Tawanya melihat wajah Tata dengan pipi yang begitu menggembul

Setelah keadaan kembali sempurna. Surya melepas bekappannya. Beruntung ia tidak terkena semburan lagi dari Tata

"Punya ibu lo?" Surya mengangguk

"Lo ngapain disini? masih pagi lagi!" tanya Surya dengan kerutan yang terpatri di keningnya "Oh jangan-jangan lo suka kesini karena tau ini kedai punya nyokap gue dan bisa ngeliat gue terus! hayooo ngaku," ujar Surya menggerakkan jari telunjuknya keatas kebawah membuat Tata memutar bola matanya malas

"Surya kenapa sekarang sering godain gue?!" ketus Tata menyipitkan matanya. Surya langsung duduk tegak. Ia tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali

"Masih pagi Ta, jogging yuk!" ucap Surya setelah melihat jam yang melingkar manis di lengannya

Tata yang memang sedang bosan pun akhirnya menurut saja. Mengenal Surya lebih jauh bukanlah sesuatu yang buruk juga.

-
-
-
-
-

__________ 💞 TATA SURYA 💞 __________

TBC

.

Tata Surya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang