Dreamcatcher

Baby & Studio

Warn!
NamJin ft. Baby!Jungkook,
DominantCarrier!AU, BL, Fiction.

.
.
.

Namjoon menggerakkan jemarinya di atas kertas notesnya untuk menulis lirik sementara sesekali dia akan bergerak ke arah piano dan memasukkan kunci nada untuk kemudian mengaturnya di komputernya.

Dahi Namjoon akan berkerut ketika dia merasa nada yang dihasilkan kurang sesuai dan dia akan memulai lagi dari awal. Namjoon akhirnya menarik earphonenya agar lepas dari telinganya seraya menghela napas keras, dia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi seraya memijat pangkal hidungnya.

Namjoon sedang terpaku menatap layar komputernya dengan pandangan kosong ketika dia mendengar suara berisik dari arah pintu studionya.

Pintu studio di rumah Namjoon memang tidak sehebat pintu studio di agensinya, pintunya hanya berupa pintu kaca buram biasa, berbeda dengan pintu tebal dan berat di agensi.

Namjoon memutar kursinya dan dia melihat bayangan di depan pintunya. Namjoon tersenyum saat melihat bayangan di bagian bawah pintunya. Namjoon berdiri dan melangkah menghampiri pintu dengan hati-hati kemudian membukanya sedikit.

Senyuman Namjoon terkembang begitu saja saat melihat putranya yang baru berusia sepuluh bulan tengah duduk di depan pintu studio dengan boneka kelinci kecil di sisinya.

"Kookie main sendiri lagi ya?" Namjoon berjongkok di hadapan putranya sementara Jungkook tertawa ceria dengan lucu.

Namjoon tersenyum lagi, dia meraih Jungkook ke dalam gendongannya kemudian meraih boneka kelinci Jungkook dan dia memberikannya ke bayinya.

Jungkook meremas-remas telinga boneka kelincinya dengan kuat sementara mulutnya mengeluarkan celotehan-celotehan khas bayi. Namjoon tersenyum dan akhirnya membawa bayinya masuk ke dalam studio.

Biasanya Seokjin, suaminya, akan melarang Jungkook masuk ke studio Namjoon karena Seokjin khawatir Jungkook akan mengganggu Namjoon.

Jungkook adalah putranya dan Seokjin, dia lahir dari Seokjin yang seorang carrier dan Namjoon yang seorang dominant. Mulanya Seokjin mengalami sedikit kesulitan untuk bisa mengandung Jungkook karena ukuran panggul yang kurang memadai untuk Jungkook yang gemuk.

Akan tetapi karena Seokjin adalah calon orangtua yang sangat keras kepala, maka baik Namjoon maupun dokter tidak bisa berbuat apapun ketika Seokjin bersikeras untuk tetap mengandung Jungkook, apapun resikonya. Untungnya Seokjin berhasil mengandung Jungkook dan Jungkook akhirnya lahir melalui proses operasi.

Namjoon kembali duduk di kursinya dengan Jungkook di pangkuannya. Jungkook sendiri langsung menoleh ke arah meja Namjoon dengan pandangan tertarik, dia bergerak untuk meraih pinggir meja dan dengan sigap Namjoon memeganginya.

"Kookie mau bekerja bersama Daddy?" ujar Namjoon saat Jungkook mulai memukul-mukul keyboard dengan tangan mungilnya yang gemuk.

"Uh! Mamamam~" celoteh Jungkook.

Namjoon tertawa, dia membiarkan saja bayinya sibuk memukul-mukul keyboard juga mengacak-acak mejanya. Namjoon memajukan kursinya agar lebih mendekat ke meja karena dia takut bayinya terjatuh.