Part 7

1.7K 111 14
                                    

Kim Bum meletakkan ponselnya kembali diatas meja. Sesaat dia tertegun melihat sebuah camera kecil dan memory card yang isinya adalah rekaman panasnya dengan So Eun dimobil.
Perlahan Kim Bum menyentuh camera itu lalu mengambilnya dan memperhatikannya.

"Harus aku apakan camera ini?"
Tanya Kim Bum pada sang camera yang berada ditangannya.

"Ahh ya. Aku punya ide.
Aku bisa menggunakan camera ini untuk membuat So Eun menjadi milikku, aku yakin dia tidak akan bisa menolaknya."
Kim Bum tersenyum misterius setelah mendapatkan ide.

"Tapi apa aku harus melakukan itu hanya demi mendapatkan
So Eun. Ohh tidak, tidak, ini bukanlah cara seorang Kim Sang Bum untuk mendapatkan wanita incarannya. Selama ini mereka yang datang kepadaku dan mengemis dikakiku. Aku tidak akan memanfaatkan cara selicik ini hanya untuk mendapatkan wanita yang terang-terangan menolakku. Aku akan membuat dia bertekuk lutut dihadapanku sesuai sumpahku sebelumnya."Kim Bum beradu argumen dengan dirinya sendiri lalu menyimpan sebuah camera itu disebuah tas kecil.

Setelah meletakkannya.
Kim Bum mengambil laptop kesayangannya lalu duduk disofa yang letaknya berhadapan dengan kasur tempat So Eun sedang tertidur saat ini.
Kim Bum duduk sembari meletakkan laptop yang diambilnya tadi dipangkuannya. Dia membuka laptop itu dan mengaktifkannya. Setelah aktif, Kim Bum memasukkan memory cardnya kedalam flash dish lalu menyambungkannya ke laptop, yang dicari ketemu, video rekaman aksinya dengan So Eun terlihat jelas. Kim Bum kembali menonton video itu sambil tersenyum.

"Ternyata dia liar juga."
Kim Bum terkekeh melihat video itu dimana So Eun lebih ganas daripada dirinya.

Setelah puas menonton,
Kim Bum menyalin file video itu ke laptopnya agar jika memory cardnya hilang. Kim Bum tidak perlu khawatir karena sudah ada salinan videonya.

>>><<<

So Eun terbangun dari tidurnya. Perlahan dia mengerjapkan matanya menyesuaikan sinar matahari yang mengenai wajahnya, dia pun terduduk ditempat tidurnya sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

"Aww ssshh."Ringis So Eun karna pusing.

"Dimana aku?"Tanya So Eun sambil menyapu pandangannya keseluruh penjuru arah.

Terlihat tempat yang asing baginya.

"Good morning miss matre."
Terdengar suara bariton dari arah samping So Eun. Otomatis dia menoleh kearah suara dan terkejut melihat sang pemilik suara bariton itu adalah..

"Bom. Kau disini?"So Eun
kaget melihat Kim Bum berdiri disampingnya sambil bersidekap.

Kim Bum mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan So Eun.

"Apa penawarnya memberikan efek amnesia?"Tanya Kim Bum dalam hati.

"Sepertinya nyawamu belum terkumpul 100%, mungkin karna itulah kau masih belum bisa mengingat kenapa kita sampai berada disini."

So Eun berusaha mengumpulkan nyawanya, mecoba mengingat kejadian sebelumnya dan berhasil.

"Ahh iya aku ingat. Semalam
aku mabuk, hampir dilecehkan
Jae Rim dan terlibat aksi kejar-kejaran dengan para mafia,
tapi aku tidak ingat kapan kau membawaku kesini."

Kim Bum duduk disamping
So Eun.

"Kau pingsan setelah itu."

"Benarkah? Lalu kenapa
kau tidak mengantarkanku
ke apartemenku saja."

"Gadis bodoh. Kau ingin mempertaruhkan nyawamu dengan datang kesana, Jae Rim pasti mengejarmu sampai keapartemenmu, makanya aku membawamu kesini biar kita aman."

Love And Hostility [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang