Pesta Menyebalkan

9.9K 270 15
                                    

"...Aku tidak keberatan dia bergabung..."

"Mama, aku mau kue yang coklat!"

"...itu tidak mungkin. Kau pasti salah lihat."

"...bla..bla..bla..."

Ah, ruangan ini berisik sekali.

Penuh sesak.

Aku baru tahu ada pernikahan semeriah ini. Dihadiri oleh ratusan tamu. Padahal ruangan ini saja besarnya sudah seperti lapangan bola, tapi tetap saja terasa sesak.

Dan yang lebih menakjubkan, ini adalah pernikahan kakakku.

Iya, aku sekarang sedang berada di wedding party kakakku.

Hah, siapa sangka pernikahannya akan dihadiri oleh tamu sebanyak ini. Bahkan ini kurasa belum semua, mengingat pestanya belum lama ini dimulai. Pasti masih ada banyak tamu yang belum datang.

Oh, anyway, kenalkan, aku Fira. Adik paling cantik dan imut yang dimiliki Kakak.

Kalian tidak tahu siapa kakakku?

Oh, ayolah. Kakakku menjadi begitu terkenal dua hari terakhir lantaran dia menikah dengan seorang CEO dari perusahaan besar. Bagaimana mungkin kalian tidak mengenalnya? Baiklah, akan kuberitahu, namanya adalah Elsa Anindya.

Nah, apa kalian kenal dia sekarang?

Tidak?

Gah. Fine. Kalau begitu, bagaimana dengan Rey Demonio? Apa kalian mengenal pria yang satu ini? Keterlaluan jika kalian bilang kalian tidak mengenal dia. Pasalnya pria ini tampil di banyak majalah dan surat kabar. Bahkan pernah tampil di salah satu acara TV.

CEO sekaligus pewaris perusahaan konglomerasi, Ethan Group. Tidak hanya itu, orang bilang dia itu juga tampan. Bahkan beberapa komentar berusaha membanding-bandingkan dia dengan aktor hollywood.

Jezz.

Nah, kakakku yang cantik itu adalah istri dari Rey Demonio.

Pria brengsek yang rasanya ingin kuhajar.

Iya. Aku ingin sekali menghajarnya. Rasanya latihan karate yang kupelajari di sekolah dulu ingin kupraktekkan pada dia. Kalaupun tidak bisa mematahkan satu atau dua tulangnya, setidaknya aku harus bisa membuat dia merasakan rasa sakit.

Kalian tanya kenapa?

Itu sudah jelas, kan?

Dia, pria brengsek yang sudah membuat kakakku menangis. Kakakku yang begitu baik dan cantik itu menitikkan air mata karena ulahnya. Aku tidak akan pernah bisa memaafkan itu. Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu pada kakakku yang seperti malaikat?

Well, dari namanya saja sudah jelas. Demon-ieyo. Iblis jahat.

Sebenarnya, awalnya aku tidak setuju kakak menerima pria itu kembali dalam kehidupannya. Apalagi menjadi istrinya. Aku benar-benar tidak setuju. Kakak mencoba menjelaskan, masalah dia dengan Rey hanya sebuah kesalahpahaman. Rey tidak berniat menyakiti dia.

Ah, tapi tetap saja! Apapun alasannya, Rey sudah membuat kakakku menangis.

Tapi, melihat kakakku yang cantik dan baik hati itu tersenyum manis menatap Rey, aku akhirnya hanya bisa menghembuskan napas. Mengangguk, memberikan restuku. Ceh. Lagipula itu pilihan Kakak. Meski dia kadang-kadang terlihat polos, namun aku selalu percaya Kakak bisa membuat keputusan terbaik.

Tapi, tentunya aku tidak setuju begitu saja.

Ada syaratnya.

Kakak harus membawaku tinggal bersama dia dan Demonio itu. Aku sudah lulus sekolah. Aku ingin melanjutkan kuliah di kota. Setidaknya jika aku tinggal bersama Kakak, aku bisa langsung mengawasi suaminya itu. Well, siapa tahu dia lagi-lagi mencoba membuat kakakku menangis.

Mr. Frosty Jerk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang