Alpha Female 8

414 24 1
                                    

Setelah memindlink seseorang ia segera pergi ke tempat ayah dan bundanya berada. Ia mendekatinya dengan perlahan sambil membalas ramah orang yang menyapanya. Kedua orang tuanya menoleh ke belakang dan mendapati anaknya sedang berjalan ke arah mereka dengan senyum dan diiringi tatapan kagum yang penuh pujaan dari para warga dan pack lainnya.

"Nggak percaya aku, anakku jadi sering senyum gitu. Merinding deh liatnya." Gumam Luna Gladis- bunda Cleo sambil mengelus bulu tengkuknya yang berdiri, merinding disko. Alpha Lean menatap Luna Gladis tak suka.

"Hush! Nggak boleh gitu. Seharusnya kamu bersyukur dia bisa berubah seperti itu. Bukanya malah gumam gak jelas seperti ini." Nasihat Alpha Lean yang dibalas anggukan kecil dari Luna Gladis. Memang seharusnya ia bersyukur dengan ini. Anaknya yang dinginnya melebihi es antartika lama lama pun juga bisa mencair. Tapi, jangan sampai es di antartika mencair semua bumi tenggelam kalau benar benar cair.

"Ayah senang kamu menepati janjimu." Ucap ayahnya bangga kepada Cleo dan dibalas anggukan dan senyum kecil. Beberapa hari sebelum pengangkatannya ini Alpha Lean mengajukan satu syarat kepada Cleo bahwa ia harus selalu bersikap ramah pada semua orang dan murah senyum, dan Cleo menerimanya dengan lapang hati karena menurutnya ini adalah hal yang mudah dan tentunya ia akan selalu mengingat janjinya itu. Cleo kembali sadar akan tujuannya menghampiri kedua orang tuanya.

"Bunda! Ayah! Cleo mau ngomong hal sedikit penting." Kata Cleo dengan wajah sedikit ragu. Namun sayang, seberapa pintar Cleo menyembunyikannya Luna Gladis dapat menangkap jelas keraguan Cleo pada raut mukanya. Ia mendekati Cleo dan berdiri di belakangnya--

PLAK!

Luna Gladis menepuk keras punggung Cleo. Cleo langsung meringis sambil mengusap-usap punggungnya dengan wajah kesal.

"Bunda apaan sih! Sakit nih punggung Cleo. Ya kalau pelan, lah ini?" Rutuknya pada Luna Gladis dengan wajah bertambah masam.

"Halah! Sakit apanya. Bunda itu cuma mau hilangin keraguan kamu. Kamu yang biasanya ceplas-ceplos malah kayak gini. Kamu beneran masih Cleo yang kemaren, kan?" Curiga Luna Gladis sambil menyipitkan matanya. Takutnya anaknya satu -satunya ini telah kesambet atau kesihir seseorang di luar sana. Cleo memutar bola matanya malas dengan ucapan Luna Gladis yang lagi-lagi tak masuk diakal.

Cleo menarik napas panjang berulang kali, kemudian kembali menghadap kedua orang tuanya. "Bun, jangan teriak oke! Kita akan kedatangan tamu tak diundang setelah acara ini selesai. Aku harap ibu tidak ikut campur dalam hal ini. Dan untuk ayah jaga bunda baik-baik. Jangan sampai bunda terluka atau kesakitan atau apapun itu sedikitpun. Dan juga Ayah, aku minta satu hal lagi, sampaikan kepada mcnya itu untuk tidak-"

"Baik karena tata urutan acara ini telah berada di akhir, saya sebagai mc mengundurkan diri dari hadapan kalian. Terima kasih." Dan perkataan Cleo terpotong dengan beberapa kata yang sangat tidak ingin didengar olehnya saat ini. Kedua mata Cleo langsung menatap ke arah pintu aulanya yang terbuka lebar dengan orang-orang yang sudah berebut untuk keluar dan segera pulang kerumahnya masing-masing.

"BERHENTI!!!!" Suara menggelegar Cleo terdengar hingga seluruh penjuru bahkan sudut aula. Semua orang yang ada disana segera berhenti mendengar suara yang menakutkan sekaligus terdengar seperti geraman khas seorang Alpha. Namun, ada seorang pub atau anak dari werewolf yang menghiraukan suara Cleo dan tetap berlari ke arah pintu masuk yang sekarang menjadi pintu keluar.

Cleo yang melihat pergerakan anak kecil itu segera berlari, karena apabila ada seseorang yang keluar dari aula dimulailah tragedi yang sebenarnya sudah ditutup-tutupi oleh Cleo. Dengan cepat Cleo berlari ke arah anak kecil, tepat di tengah tengah pintu aula ia menangkap anak kecil itu dan langsung berbalik, namun tepat saat ia berbalik pada saat itu pula ada sebuah cakar besar yang mengenai punggung Cleo. Cleo meringis sedikit, dan melihat keadaan anak itu yang sebagian besar tertutup oleh darahnya sendiri.

Alpha FemaleUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum