Seorang pemimpin tidak akan bisa menjadi pemimpin yang baik kalau ia hanya hidup di dalam sangkar emas. Dia tidak bisa memahami apa yang orang kecil rasakan, apa yang orang kecil butuhkan--kalau ia tidak pernah merasakan kejamnya orang tamak yang punya kuasa. Pemimpin juga tidak bisa mempercayai seseorang sepenuh hati, karena perasaan terkadang bisa salah dan rasionalitas yang menang. Tidak semua orang bisa dipandang sama bulunya. Perasaan bisa menang, kalau kedua sisi putih dan bersih. Seseorang yang punya segalanya sejak lahir--kasih sayang, cinta, harta, pengetahuan-- apa bisa menjadi pemimpin yang baik?