Tangis

5.3K 248 5
                                    

Flashback mode on

" Naruto-kun.. " panggil Hinata sambil menatap ke langit-langit kamarnya

" Sedang apa kau.. " tanyanya lagi

" Apa kau masih membenciku.. " suara Hinata mulai lirih

" Ap- " terdengar suara pintu kamar Hinata diketuk seseorang

" Siapa?? " Hinata bangkit dari tempat tidurnya dan menghampiri pintu.

Krieet.. Pintu terbuka dan ternyata adalah Neji, kakaknya

" Hei... Bersiap-siaplah. Kita akan berangkat ke mansion Uzumaki.. "

Deg.. Mendengar kata Uzumaki membuat Hinata sedikit panas

" Apa aku harus ikut? " suara Hinata bergetar

" Kau harus ikut. Tou-san akan marah jika kau tidak ikut " sahut Neji

" Tenang saja. Naruto pasti sudah berubah " Neji menenangkan Hinata

" Arigatou nii-san "

Flashback mode off

Hinata pov's on

Disinilah aku sekarang, berada di mansion Uzumaki dengan banyak tamu undangan di sana. Ya, paman Minato dan bibi Kushina mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan paman Minato yang membuka cabang perusahaan di Sunagakure

Ada banyak sekali orang termasuk Neji nii dan Tou-san dan dia. Lihat dia begitu tampan dengan setelan kemeja seperti itu

" Apa aku bisa mendekatinya? "

" Aku ingin memeluknya sekali saja "

" Aku sangatt merindukannya.. "

Aku berperang dengan batinku sendiri. Hingga tak kusadari, pipiku basah. Cepat-cepat aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkannya

Hinata pov's off

Naruto tak sengaja melihat kepergian gadis berambut indigo itu

" Mau kemana dia? " tanya Naruto

" Aku akan mengerjaimu.. " sring.. Ide gila itu mengalir begitu saja. Naruto lalu mengikuti Hinata

Saat mengetahui Hinata masuk ke kamar mandi wanita, Naruto segera mengunci pintu itu dari sisi luar dan mematikan saklar lampu kamar mandi

" Heii.. Tolong jangan matikan lampunya.. " terdengar teriakan Hinata dari dalam

Belum cukup Naruto juga menyabotase saklar air di kamar mandi sehingga air terus keluar dan tidak mau berhenti

" Tolongg.. S-s-ssiapa pun.. " Hinata mulai ketakutan

" Rasakan kau sadako.. " seru Naruto dan segera melenggang pergi

" Heiii.. Tolonggg akuu... " suara Hinata mulai lirih. Gaun yang dipakainya sudah basah terkena air dan make upnya pun luntur

" To-to-toolongg.. " Hinata menangis sesenggukan

Lewatlah Sasuke, si bungsu Uchiha. Sayup-sayup ia mendengar Hinata. Perlahan Sasuke mendekat ke arah pintu kamar mandi

" Tolongg... " terdengar suara serak Hinata

Tanpa basa basi si bungsu Uchiha itu segera mendobrak pintu kamar mandi dan terlihatlah Hinata yang duduk bersimpuh di lantai dengan gaun yang basah dan make up yang acak-acakan

" Ini pasti ulah si dobe itu " seru Sasuke dan Hinata mendengarnya. Hinata menangis. Sasuke lalu memberikannya jasnya pada Hinata

" Pakai ini untuk menutupi tubuhmu agar harga diri Hyuuga tidak tercoreng. " setelah berkata itu, Sasuke lalu pergi dan memanggil para maid Naruto untuk membawa Hinata membersihkan diri

Hime-chan I Love You ||✅||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang