Hilang

3.9K 198 17
                                    

Seorang wanita tampak asyik menatap dirinya sendiri di cermin. Perlahan ia menyisir rambut indigonya itu. Uzumaki Hinata, yup wanita itu telah sah berubah marga menjadi Uzumaki sejak sebulan yang lalu. Menjadi istri dari seorang Uzumaki Naruto yang tak pernah menganggapnya ada.

Mereka berdua masih berada di mansion Uzumaki atas permintaan Kushina yang tak ingin berpisah dengan menantu kesayangannya itu. Padahal Naruto sudah berkali-kali meminta izin untuk pindah dari sana dengan alasan tak ingin merepotkan Kushina padahal sebenarnya Naruto sudah muak untuk berpura-pura didepan Kaa-sannya.

"Hinata aku merindukanmu.."

"Aku mencintaimu"

"Sayangg bisakah kau membuatkanku segelas kopi yang penuh dengan cinta?"

"Hinata..."

"Hinata.."

Seperti itulah sepenggal dialog yang selalu diucapkan oleh seorang Uzumaki Naruto setiap harinya sambil memeluk manja Hinata.

"Hinataa-channn.." Hinata menghentikan aktivitas sisir-menyisirnya.

"Ha'i Kaa-san" Hinata menyahut panggilan itu. Rupanya Kushina yang memanggil. Sekali lagi ia menatap dirinya di cermin lalu tersenyum. Diraihnya sebuah tas selempang berwarna pink di atas tempat tidur lalu bergegas turun.

"Kau manis sekali Hinata-chan.."

"Arigatou Kaa-san"

"Ayo kita pergi. Lets goo" ucap Kushina dengan kegirangan.

"Ha'i" sahut Hinata. Mereka lalu berjalan keluar dan memasuki mobil yang telah menunggu mereka sedari tadi.

"Jalan pak" Kushina memberi perintah pada sopirnya.

"Sebenarnya kita mau kemana Kaa-san?" Tanya Hinata.

"Kaa-san ingin membawamu ke acara perusahaan"

"Eto apakah disana akan ada Naruto-kun?"

"Sepertinya dia tidak akan datang. Ada meeting dengan client dari Indonesia hari ini"

"Oohh" sahut Hinata cepat. Kushina mengusap rambut menantunya itu.

"Wah sepertinya kau merindukan si kuning itu ya" goda Kushina. Semburat merah muncul pada pipi Hinata.

"T-tidak Kaa-san" jawab Hinata.

"Eto bukankah Minato tou-san juga berambut kuning.." seru Hinata kemudian. Giliran Kushina yang pipinya bersemu merah.

"Hahahaha kau memang menantuku"

.

.

.

Di sudut bumi belahan entah bagian mana terlihat seorang pria dewasa berambut kuning tengah mengacak rambutnya pertanda ia frustasi.

"Aargghhh apa yang harus aku lakukan agar Kaa-san mau melepaskan aku dan sadako??"

Di depannya terdapat laptop yang menyala dan setumpuk berkas-berkas kantor.

"Ini kenapa berkas ini sangat banyakk??"

"Aaarrggghhhhhhhhhh aku mulai lelah-ttebayou"

Kriiiett.. pintu ruangannya tiba-tiba terbuka. Muncullah Sasuke.

"Hei dobe meetingnya sebentar lagi"

"Urusai" sahut Naruto kesal. Sasuke berjalan mendekati sahabatnya itu dan satu jitakan mulus mendarat di kepala kuning itu.

"Hoi apa yang lakukan teme? Ini menyakitkan" keluh Naruto.

"Bersiaplah meeting sebentar lagi dan setelah itu kaa-san memintamu untuk menemuinya"

Hime-chan I Love You ||✅||Where stories live. Discover now