Episode 8 - Promise

1.4K 123 7
                                    

***Sebelumnya  


Namun langkah ku terhenti, saat Aku melihat Jeongyeon dan Bona tengah berbicara. Aku ingin menyapa mereka, Namun Jeongyeon...

"Bon...a" Kataku dengan nada melemah dan mata terbelalak

.

.

.

.

Saat Aku ingin menyapa Bona, Aku melihat Jeongyeon melepaskan genggaman Bona dari tangannya dengan sangat kasar.

"Jeongyeon, Kenapa sih kamu menghindar dari aku?" Tanya Bona sambil memegang tangan Jeongyeon

"Bona, Lepaskan tanganmu dariku" Kata Jeongyeon yang membelakangi Bona

"Jeongyeon, Aku mohon dengar alasan ku terlebih dahulu." Kata Bona dengan nada memohon

'Sreeet' Jeongyeon melepaskan genggaman tangan Bona dengan kasar.

Jeongyeon melihat Bona dengan ekspresi marah "Sepertinya tidak ada alasan lagi yang harus Aku dengan dari Kamu. Tidak cukup kah Kamu hancurkan aku?" dengan nada tinggi.

"Jeong, Aa...aku tahu... Aku Salah. Aku selingkuh dari Kamu. Karena saat itu hatiku masih labil dan aku baru sadar kalau Kamu orang yang tepat. Jadi Aku mohon..." Dengan nada bergetar

"Mudah sekali Kamu bicara seperti itu. Hah.. Kamu tidak memikirkan? bagaimana perasaanku? Dua tahun... Dua tahun kita pacaran, kamu selingkuh dan sekarang mohon mau kita balikan. Gara-gara Kamu juga, Aku tidak percaya lagi dengan namanya cinta." Jeongyeon terlihat frustasi sambil memegang keningnya.

"Maka dari itu Aku pindah dari SOPA ke Hanlim hanya demi kamu Jeong~ Aku ingin memperbaiki semuanya..." Mohon Bona

"Bagaimana pun Aku nggak akan kembali denganmu" Jeongyeon pergi berlalu meninggalkan Bona.

"Bagaimana pun Aku nggak akan kembali denganmu" Jeongyeon pergi berlalu meninggalkan Bona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seketika Bona terjatuh di trotoar setelah Jeongyeon meninggalkannya. Ia hanya bisa menangis, karena segala upayanya gagal untuk kembali bersama Jeongyeon. Aku datang menghampiri Bona.

"Bo...Bona... Kamu enggak kenapa-kenapa?"Tanyaku sambil berjongkok

"Na..Nayeon..." Bona terbata menyebut namaku. Ia langsung memeluk ku dan menangis di pundak ku.

.

.

.

.

Aku putuskan untuk mengantar kan Bona kembali ke rumah dengan Scooter ku. Jujur Aku tidak tega melihat Bona saat ini. Biasanya Bona terlihat ceria dan memiliki aura yang memikat. Tapi sekarang, Bona hanya wanita biasa yang sedang patah hati. Tubuhnya menjadi lemas dan mata nya terlihat sembab.

The Secret : My True Story [Complete]Where stories live. Discover now