Episode 30 - Publish

766 69 29
                                    

***Sebelumnya

Jeongyeon mengeluarkan bunga dari balik punggungnya. "Maafkan jika kejutan ini tidak berkesan dimatamu. Namun satu yang perlu Kamu tahu, kalau Aku sayang Kamu." "Maafkan juga jika..." Aku menghentikan kata-kata Jeongyeon dengan mencium pipinya.

Wajah Jeongyeon seketika memerah, "Gomawo Puppy ya~..." "Saranghae.." Bisikku ditelinganya dan Jeongyeon membalas dengan pelukkan "Saranghae Bunny ya~.. Mari selalu bersama selamanya." Balas Jeongyeon

.

.

.

Nayeon POV

Hari ini sungguh indah, 100 hari kami bersama. Selama ini Jeongyeon benar-benar melindungiku dan menyayangiku sepenuh hati. "Malam Tante, Saya mau pamit dan kembalikan Nayeon dengan selamat." Pamit Jeongyeon ke Mama

"Ah... Jeongyeon. Maaf kan Papa Nayeon tadi ya. Papa Nayeon memang suka begitu." Kata Mama sambil tersenyum

"Mama sih, kok kasih tahu Papa sih kalau Aku lagi disana. Kan Aku bisa bisa ketemu Papa lain waktu" Aku protes ke Mama

"Ya, Namanya kangen mana bisa ditahan sih?" "Iya kan Jeong?" Tanya Mama

"Iya, Mama.. eh Tante. Nggak apa-apa Nay, kan Papa mu kangen sama Kamu dan juga Aku kan akhirnya bisa ketemu Papamu secara langsung dan minta izin padanya." Kata Jeongyeon

"Minta izin apa?" Tanyaku polos

"Anaknya berkencan dengan pria biasa sepertiku." Jawab Jeongyeon dengan menatap mataku

1 detik, 2 detik, 3 detik "Ah.. Mama dengarnya jadi malu" Kata mama yang menyadarkan ku dari lamunan.

"Apa sih mah..." Kataku malu

"Ah, iya Jeong. Tunggu sebentar... Tolong berikan ini ke Mamamu ya. Terima kasih atas makanan tempo lalu" Kata mama sambil membawa makanan ditangannya

"Ah... terima kasih Mama... Tante..." Kata Jeongyeon 

"Panggil Tante, Mama saja. Nantinya kan Kamu, Tante anggap sebagai anak. Jadi panggil Mama saja ya" Kata Mama yang membuatku kaget.

"Iya Ma... Kalau begitu Jeongyeon pamit dulu ya Ma. Saya titip salam untuk Hyung." Kata Jeongyeon sambil menunduk 90 derajat.

'Oh iya, Aku tidak melihat Oppa daritadi' Kataku dalam hati. "Ah, Oppa kemana ma? Tumben nggak ada malam-malam." Aku penasaran

"Tadi Siang Oppa mu pergi dengan Jihyo. Katanya sih ke toko buku, mungkin habis itu nonton bioskop. Hehe" Tawa Mama

"Pantas saja.." Sahutku

"Jeong, hati-hati dijalan ya. Salam untuk Mama dan Adikmu" Kata Mama sambil menepuk pundak Jeongyeon

"Sekali lagi terima kasih Ma.. Jeong, pamit dulu" Jeongyeon kembali membungkuk 

"Kalau gitu, Nayeon antar Jeongyeon ke depan ya ma." Kata ku

"Iya sana..." singkat Mama

.

.

"Puppy, Neomu gomawo. Aku bingung harus mengatakan apa lagi." Kataku sambil menggengam kedua tangannya

"Tanpa Kamu mengatakan apapun Aku tahu maksudmu. Aku tampan kan? Haha.." Ledek Jeongyeon

"Auchhh... Apeu Bunny >,<" Jeongyeon merasakan sakit diperutnya

"Sakit kan? berarti bener kalau Kamu tampan" Balasku

The Secret : My True Story [Complete]Where stories live. Discover now