Episode 41-Happy Birthday

735 63 7
                                    

Nayeon POV

1 November 2010

Hari ini adalah ulang tahun Jeongyeon. Aku benar-benar melewatkan waktu yang sangat panjang. Waktu yang Aku sia-siakan hanya karena kesalahpahaman saja. Pada akhirnya Aku tidak bisa melepas bayang-bayangnya.

Aku menyiapkan kejutan kecil untuk Jeongyeon. Aku mendatangi tempat Jeongyeon bekerja. Entah mengapa hari ini cafenya sangat ramai. Aku melihat Jeongyeon sedang melayani pelanggannya dari balik meja kasirnya. Tidak lama Jeongyeon melihatku dengan senyum mengembang dan Aku melambaikan tanganku padanya. 

Aku duduk disalah satu kursi dan Jeongyeon menghampiriku "Hey Bunny, kenapa Kau kemari?" "Katanya Kamu lagi pergi sama Mama?" Tanya Jeongyeon. 

"Aku sudah selesai urusan dengan mama." "Kamu selesaikan saja pekerjaannya. Tinggal 30 menit lagi shiftmu berakhir." "Aku akan menunggumu disini.." Kataku sambil tersenyum

"Oke baiklah..." "Tunggu Aku ya Bunny.." Jeongyeon tersenyum dan mengelus rambutku

"Ne~~" Jawabku manja

30 menit kemudian

"Oke Aku sudah selesai" Kata Jeongyeon

"Sip... sekarang ikut Aku..." Aku mendorong tubuh Jeongyeon dan menaiki taksi

"Ki...kita mau kemana Bunny?" "Kenapa kita tidak naik motor saja?" Jeongyeon bingung

"Sudah ikuti Aku saja." Kataku

Tidak lama sampailah di Gyeongbokgung. "Gyeongbokgung?" "Ini tempat pertama kali kita ngedate kan?" Jeongyeon terkejut

"Ne..." "Aku ingin mengulang kembali kenangan Kita." Aku tersenyum pada Jeongyeon

"Kajja..." "Aku sudah tidak sabar..." Kata Jeongyeon

Kami mengabadikan moment disetiap sudut Istana Gyeongbokgung. Setelah lelah berjalan Kami duduk dipinggir danau. "Puppy, Kamu ingat nggak waktu itu ada turis yang menghampiri Kita dan minta Kamu untuk foto Mereka." Kataku

"Aku ingat dong Bunny..." "Aku paling ingat pas Turis itu bilang "I will also take a photo you and your girlfriend" "Just friend? Why you don't go out? You look like a match couple" Jeongyeon melihat kearahku

'Duh.... Jeongyeon kenapa ngomongnya cepet banget sih?' batinku

"Hmm.... maksudmu a..apa?" "Aku kurang mengerti..." Kataku malu

"Haha... Oke Aku jelaskan. Mereka bilang kenapa Kau tidak berkencan dengannya? Kalian terlihat seperti pasangan." "Dan kamu tau apa yang Aku katakan Pada Mereka?" Tanya Jeongyeon

"Apa?" Tanyaku polos

"Terima kasih, tolong doakan Kami, itu bisa terjadi" Jeongyeon mengusap pipiku

Seketika wajahku terasa panas mendengar kata-kata Jeongyeon. "Ya~... Bunnyku malu ternyata."Ledek Jeongyeon

"Ah... jangan meledekku." Aku segera memegang pipiku yang sangat panas

"Haha.... Tapi Aku bersyukur, pada akhirnya Kita benar-benar bersama." Jeongyeon memandang langit

Kami menikmati udara yang terasa sejuk, Aku berdiri "Ayo kita jalan lagi..." Ajakku. "Hmm... mau kemana? disini saja. Udaranya sangat sejuk." kata Jeongyeon

"Ayo..." Aku menarik tangannya

"Oke... oke baiklah..." Kata Jeongyeon dan merangkul pundakku

"Kita mau kemana lagi?" Tanyanya

"Ada deh...." Kataku

Saat berjalan, Kami bertemu dengan penyanyi jalanan yang tampil membawakan sebuah lagu. "Ah, kencan pertama Kita juga melihat ini kan?" Jeongyeon sangat senang melihatnya. "Ne~ Kau benar-benar ingat semuanya?" Tanyaku

The Secret : My True Story [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang