Salam

2.3K 266 31
                                    

Jingga's Pov

"Khusus untuk minggu ini, Salam Dudu tanggung jawabnya di kelas X ya. Gue sendiri yang akan supervise. Jadi kalian filter salam-salam yang akan dinaikin besok di mading," ucapku memberikan penjelasan.

"Siap Kak," sahut mereka dan mulai mengerjakan yang aku minta.

Aku pun melihat pekerjaan mereka satu persatu, dan ketika aku mengecek Dhea, dia sedang menulis sesuatu.

Dari: Seniormu

Untuk: Tania (Ketan) X-2

Pesan: Kamu kalau lagi malu-malu gitu lucu deh. Terus jadi Ketan Manis ya. Love

Aku membaca tulisan Dhea di secarik kertas kecil khas ala Salam Dudu.

"Dhea?" tanyaku, dia pun terlihat kaget.

"Eh Kak Jingga," jawabnya tersentak.

"Nulis apa?"

"Eh, anu ini, emmm..." dia salah tingkah.

"Untuk Tania?" tanyaku lagi.

"Hehe, Kak please jangan kasih tau siapa-siapa," jawabnya yang kini sambil berbisik.

Aku hanya mengerutkan dahi.

"Hehe gue mau ngerjain si Ketan Kak, sumpah ini gak ada maksud apa-apa tapi emang gue mau kerjain dia aja. Mau lihat muka ogeb-nya besok di kelas, hehe boleh ya Kak?"

Aku menggelengkan kepala. "Temen macam apa nih ngejailin sohibnya sendiri."

"Hehe yaa abis dia jai-able sih Kak. Pasti kocak lihat tampang bingung dan polosnya. Tapi please Kak Jingga jangan kasih tau siapa-siapa ya ini dari gue," ucapnya memohon.

"Hemm, iyaaa," sahutku dan aku pun jadi ikut penasaran pengen lihat mukanya si Ketan.

Setelah kelas X selesai mengerjakan Salam Dudu, kami rapat sebentar untuk membahas kegiatan hunting foto yang akan dilaksanakan akhir bulan nanti. Mulai dari budget, rundown acara, pemilihan tempat, transportasi, dan lainnya harus kami persiapkan dengan baik.

Rapat mading pun selesai. Semua anak mading langsung bergegas pulang. Ketika aku sedang berjalan menuju pintu kelas, Dhea memanggilku.

"Kak Jingga."

"Iya?"

"Kak, please ya yang tadi."

"Iya Dhea."

"Hehe makasih Kak, gue balik duluan ya."

"Iya."

Aku pun kembali berjalan menuju koridor yang mengarah ke ruang OSIS.

Tiba-tiba saja Retta berlari menghampiriku.

"Dee, Dee, tunggu, huh huh huh," ucapnya sambil mengatur nafas.

"Lho, kok lo masih di sini?"

"Hehe iya, gue nungguin lo."

"Bukannya lo udah ada janji ya sama sepupu lo?"

"Gak jadi, tiba-tiba dia ada kelas pengganti di kampusnya."

"Oh gitu."

"Balik bareng gue ya," ucapnya lagi.

"Baru aja gue mau pesen ojek online."

"Gak usah, sama gue aja."

"Bukannya lo cuma bawa satu helm ya tadi pagi?"

"Gue tadi minta gojekin helm sama mama, barusan gue taro di motor terus gue samperin lo ke lab kimia tapi udah gak ada."

Reminisce 1.5Where stories live. Discover now