❁ Balikan?

212 60 4
                                    

Istirahat, di belakang sekolah

"Hai," sapa Nathan.

"Jadi, apa yang mau lo bilang ke gue?" tanya Ethan to the point.

"Mau-gak mau, suka-gak suka, percaya-gak percaya, lo harus anggap kalau ini fakta!" balas Nathan.

"Kayaknya penting banget, ya?"

"Lo dengerin aja," titah Nathan.

"Hm."

"Ini tentang Aurora."

"Kenapa? Lo jadian sama dia?" tanya Ethan.

"Enggaklah. Masa gue jadian sama adik kandung gue sendiri."

"ADIK KANDUNG?!" Ethan membulatkan matanya.

"Hooh. Kenapa? Kaget, ya?"

"Astagfirullah haladzim. Qerja lembur bagay quda ..."

"Gak usah nyanyi, bego!"

"Serius lo Aurora itu adik kandung lo?" tanya Ethan masih tidak percaya.

"Iya."

"Kenapa baru bilang ke gue? Terus Auroranya gimana? Lo kasih tahu dia? Kapan? Di mana?" tanya Ethan bertubi-tubi.

Nathan menyumpel mulut Ethan dengan cilok Mang Engkus. "Bawel lo! Satu-satu kek nanyanya!"

Ethan mengunyah cilok itu. "Habisnya gue kaget, sih. Sumpah demi holoh!"

"Demi Allah, btw T_T"

"Iya, itu."

"Mungkin gue bakal cerita hari ini."

"Iya. Mending lo cerita aja."

"Oke. Sekalian lah gue bakalan deketin lo ama dia."

"Serius?"

"Iya. Sekarang dia lagi suka ke gue. Kan, bahaya itu. Makannya gue mau PDKT-in lo sama dia biar dianya suka sama lo, bukan gue."

"Kok, gue berasa jadi pelampiasan, ya?"

"Enggaklah, bro. Gue gak jadiin lo pelampiasan. Ini demi kebaikan Au, gue, dan lo juga. Gue akan berusaha. Tenang aja," kata Nathan.

"Iya. Makasih."

"Ih! Dicariin dari tadi!" seru Fasya sambil narik kuping Ethan.

"Sakit, nyet!"

"Nyet! Nyet! Monyet pala lu!"

"Iye, dah! Fasya cantik, baik, pinter."

"Tadi lo mau ngomong apa?" tanya Fasya.

"Yang mana?" tanya Ethan balik.

"Yang lo bilang 'sebenarnya gue itu su ...' "

"Oooh, itu." Ethan mengingatnya. "Itu ... ummm, gue ... su ..."

Waiting Your Answer | Chou Tzuyu✔Where stories live. Discover now