Chapter 6 : Flashback

290 64 8
                                    

_Cupid : True Love "Flashback"_


Hari ini Yein terpaksa pulang jam enam sore. Lagi-lagi tugas kelompok yang hanya dikerjakannya seorang diri di perpustakaan. Anggota yang lain hanya bilang kalau mereka harus pulang lebih awal dengan beribu alasan. Padahal tugas ini untuk besok.

Setelah Yein memasukkan buku-bukunya kedalam tas, ia pun melangkah keluar perpustakaan. Tangannya mengeluarkan ponsel kemudian menghubungi nomer kakaknya, Jung Hoseok.

"Halo."

"Oppa, bisakah kau menjemputku sekarang?" tanya Yein.

"Kenapa kau baru pulang jam segini?" Hoseok malah balas bertanya.

Yein menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tugas kelompok. Bisa kan oppa?" tanyanya dengan suara memohon.

"Tentu saja. Tunggu disana. Aku akan kesana setengah jam lagi." Ucap Hoseok

"Terima kasih oppa." Ucap Yein. Setelah memutuskan panggilan, langkahnya terhenti begitu melewati kelas 3-1. Dari pintu yang setengah terbuka, Yein melihat seorang lelaki tertidur dengan posisi membelakanginya. Apa ia harus membangunkannya? Jam segini hanya ada penjaga perpustakaan, petugas ruang kesehatan, tukang sapu, dan satpam.

Akhirnya Yein memutuskan menghampiri lelaki itu karena kakaknya juga masih setengah jam lagi untuk tiba disekolahnya. Begitu tiba di bangku lelaki itu tertidur, Yein segera menepuk-nepuk pelan bahunya.

"Yak.. Bangun. Kenapa kau tidur disini. Sudah mau gelap." Ucap Yein.

Lelaki itu tidak menjawab. Bergerak sedikitpun tidak.

"Kau dengar aku? Cepat bangun!" ucap Yein dengan suara agak keras. Ia menggoyang-goyangkan tubuh lelaki itu lebih cepat. "Yak!"

Merasa ada yang tidak beres, Yein menarik bahu lelaki itu. benar saja, tubuh lelaki itu langsung bersandar di tangan Yein. Tangan kanan Yein menyentuh dahi lelaki itu. Astaga. Tubuhnya panas sekali. Yein panik. Ia segera menarik lengan kanan lelaki itu untuk melingkar di lehernya. Setelah itu Yein tertatih-tatih menuntun lelaki itu sembari menenteng tasnya ke ruang kesehatan.

Butuh sepuluh menit untuk sampai di ruang kesehatan. Petugas kesehatan yang melihatnya segera membantu Yein dan membaringkan tubuh Jungkook keatas tempat tidur. Setelah satu menit di periksa, petugas hanya menyuntikkan cairan vitamin kemudian mengompres dahi lelaki itu yang berkeringat.

"Jung Yein, saya tidak bisa lama-lama disini. Sudah di jemput suami saya. Kau bisa menjaganya kan?" tanya petugas kesehatan, Son Naeun.

"Tentu saja, terima kasih." Ucap Yein sambil membungkuk.

"Oke. Selamat malam." Ucap Naeun sebelum meninggalkan Yein.

Yein memperhatikan lelaki yang terbaring lemas itu. Ia baru menyadari kalau lelaki itu lelaki yang ia temui siang tadi saat di ruang guru. Siapa namanya? Jeon.. Jungkook?

"Yak! Mengingat sikap mu tadi siang, aku jadi kesal. Cepatlah bangun agar aku bisa pulang." Ucap Yein.

"Yu.. Yuju-ah..." panggil Jungkook dengan suara pelan. Sepertinya lelaki itu mengigau karena matanya masih terpejam.

Yein mengernyitkan dahinya. "Apa Yuju gadis yang membuatnya seperti ini? Apa kata Bu Park tadi siang? Hm... kepindahan gadis itu bikin si bodoh ini makin bodoh... ckckck.." ucapnya pada dirinya sendiri. Ia duduk di kursi dekat ranjang itu sambil menopang dagu di sisi ranjang. Matanya mulai mengantuk. Bahkan ia kembali menguap untuk yang ketiga kalinya.

CUPID : TRUE LOVEWhere stories live. Discover now