Chapter 11 : Awkward

277 62 2
                                    

_Cupid : True Love "Awkward"_


Yein menatap Jungkook yang tengah membersihkan tubuh Yein yang tidak bernyawa dengan handuk basah. Ia harus menyelesaikan kasus Soul bagaimana pun caranya. Ia sendiri masih memikirkannya.

"Cepatlah bangun, Yein-ah." Gumam Jungkook setelah selesai membersihkan tubuh Yein. Ia meletakkan handuk basah itu di atas meja. Kemudian tangan kanannya mengusap rambut Yein dengan kasih sayang.

"Oppa... setelah aku kembali, kita pergi ke pantai ya? Rasanya aku ingin pergi sejauh mungkin hanya berdua denganmu." Ucap Yein. Tentu saja lelaki itu tidak akan mendengarnya. Yein melangkah mendekati Jungkook. Ia memeluk tubuh Jungkook seakan-akan ia bisa memeluknya.

"Buang-buang waktu saja. Dua puluh menit terbuang sia-sia."

"Ya Tuhan!" seru Yein terkejut. Ia buru-buru melepas pelukan dan menoleh menatap V yang sudah berdiri di belakangnya sambil melipat kedua tangannya. "Bisakah kau.. Arggh.. terus saja begitu! Malaikat maut serba hitam menyebalkan. Benar-benar menyebalkan!" caci Yein.

"Sudah?" ucap V santai.

"Argh.." geram Yein kesal.

"Kenapa? Marah karena aku mengganggu momen romantismu? Buat apa peluk-peluk kekasihmu yang tidak bisa di peluk itu? Jangan sampai kau gila sebelum kau kembali ke kehidupanmu." Ucap V tajam.

"Terserah. Aku berhak marah dong? Siapa suruh mengganggu. Memang salah kalau aku melakukan itu? Kau belum pernah jatuh cinta sih makanya bicara seenaknya." Kesal Yein.

"Kenapa malah mengungkit masalah itu?" kesal V karena Yein.

"Benar kan? Saat kau masih hidup dulu juga kau tidak pernah jatuh cinta. Makanya kau jadi sensitif setiap kali aku menemui kekasihku." Sebal Yein.

"Hey, jaga bicaramu. Mau ku cabut sekarang juga nyawamu?"

"Atau jangan-jangan.. kau cemburu? Jangan sampai kau jatuh cinta padaku ya!"

V tertawa mendengar ucapan Yein. Ia hanya mengacak-acak rambut Yein seakan-akan mengatakan 'Untuk apa aku melakukan itu?'

"Cih.." cibir Yein sembari menepis tangan V.

"Kembali bekerja. Kau mau satu minggu mu ini berlalu begitu saja?" omel V kembali ke tujuannya menegur Yein.

"Aku juga sedang bekerja. Aku berpikir. Biasanya hanya dengan melihat Jungkook, aku bisa memecahkan masalah ini." Bantah Yein tidak senang dengan tuduhan V.

"Ingat, lebih cepat lebih baik. Mengerti?" ucap V. Tanpa membutuhkan jawaban Yein, dia pergi begitu saja.

"Siapa juga yang mau berlama-lama di sini bersama makhluk menyebalkan itu." kesal Yein.

.

.

.

Soul memandang daun-daun yang mulai berguguran. Ia merapatkan jaketnya dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya menggenggam plastik jinjingan berisi makanan dan minuman untuk ia, Seokjin, dan Jisoo. Namun ia harus berdiri membeku menatap pemandangan di depannya sekarang. Jisoo menyatakan cintanya pada Seokjin.

"Maafkan aku, karena membuat hubungan kita menjadi canggung." Ucap Jisoo. Ia hendak melangkah pergi karena menyadari keberadaan Soul. Namun Seokjin menahan tangan Jisoo kemudian menarik Jisoo kedalam pelukannya.

Kantung plastik yang di genggam Soul terlepas. Ia merasakan sakit yang sangat mendalam. Disini. Ia memukul-mukul dadanya. Ia segera melangkah pergi sebelum Seokjin menyadari keberadaannya.

CUPID : TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang