Aku Dulu Terlambat

111 6 5
                                    


Rintik hujan subuh itu dan tiupan angin yang membuat jendela yang belum terkunci bergegar, adzan dari masjid dekat rumah telah berkumandang menandakan waktu subuh telah masuk, ada sesuatu yang kurang entah apa itu, aku masih berusaha mengingat sembari berjalan turun untuk minum segelas air dan mengambil air wudhu, udara sekarang lumayan dingin karena memang dari tengah malam tadi hujan mengguyur kota, belum sampai langkah ku ke tangga terakhir terdengar sayup-sayup suara orang memanggil namaku dari luar.

"Assalamualaikum, kama.. kama"  Terdengar sedikit berteriak tapi tak ingin terlalu keras.

aku sedikit heran siapa yang sepagi ini memanggil aku, akhirnya tak aku hiraukan dan melanjutkan langkah ku kekamar mandi untuk wudhu dan segera sholat. Aku kembali naik kekamar dan berencana untuk melanjutkan tidur karna memang hari ini sampai satu minggu kedepan aku masih libur semester, ketika ingin tertidur notifikasi dari line membangunkan ku kembali.

"Kama...."

"....."

"....."

"Aku udah di depan rumah"

Setelah membaca pesan itu aku ingat apa yang aku rasa kurang dari bangun tidur tadi, ya aku lupa bahwa tengah malam tadi kharis akan datang untuk menginap dirumah, aku langsung bergegas turun dan langsung mencari kunci untuk segera membukakan pintu untuk kharis, suara sisa-sisa rintik air hujan yang menyentuh atap seng depan rumah masih samar samar bisa terdengar, dan benar saja ketika aku membuka pintu aku melihat kharis yang sudah setengah basah.

"aku sudah dari jam 4 disini dan lihat sekarang jam berapa?, jam setengah 6" jawabnya sendiri.

"maafin aku lah ris aku kan kelupaan udah keburu tidur duluan" jawabku sambil membuka gembok pintu pagar rumah".

"ayoklah masuk, atau mau aku tinggal disini saja?" tanyaku sambil tertawa.

"ya masuklah, ngga lucu kalo aku diluar sini terus bisa masuk angin nanti". Dan kami pun segera masuk ke dalam rumah.

Nama lengkap kharis adalah Muhammad Khariswara , berpostur tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu pendek dengan berat badan yang sedikit diatas rata-rata remaja , ya bahasa halusnya kurang ideal. Kharis adalah sahabat terdekatku, hampir selalu ada dia di dalam cerita masa sma ku, dia la yang terkadang memberi aku ide ide gila tentang cinta, dan membuat aku merasa bahwa hadirnya dia di dekat aku adalah sebuah kolaborasi yang sangat tepat, tetapi terkadang juga ide ide nya itu tidak ada manfaatnya.

Kharis sekarang melanjutkan pendidikan di salah satu universitas terbaik di Jogjakarta, memilih melanjutkan pendidikan di jurusan S1 Ilmu filsafat, hal ini berdampak ketika dia datang kerumah ku malam itu, malam itu aku diserang dengan banyak kata-kata mutiara yang aku rasa bukan hasil dari pemikiran dia, melainkan kata-kata yang sudah sering dia baca dari hasil berselancar di internet. Hari ini kharis datang kerumahku karena esok kharis meminta tolong aku untuk mengantarkan dia kebandara untuk pulang ke jogja, ya sebenarnya bisa langsung sih, tapi katanya dia ingin silaturahmi dulu kerumahku sebelum pulang.


                                                                                        *****


Jam 10 pagi aku dan kharis masih belum pergi, karena masih menunggu ahmad datang , aku sengaja mengajak ahmad karena aku malas nanti pulang sendirian, ngomong-ngomong ahmad adalah salah satu teman sma aku dan kharis juga, sekolah asrama lah yang membuat kami lebih dekat, cerita sedikit tentang rahmad, sebelum masuk sma rahmad memiliki berat diatas rata-rata seorang anak remaja, ya kira kira 120 kg lah, berkat seorang wanita, rahmad berhasil menurun kan berat badan menjadi 70 kg, berat badan berhasil turun tapi berbanding terbalik dengan kisah cintanya, ya meyakinkan wanita tampaknya tak semudah menurunkan berat badan baginya.

Kama dibalik jendelaWhere stories live. Discover now