13.perang part 1

2.7K 179 16
                                    

"jadi, benar tentang rumor itu?"

"ha? Rumor apa?"

"tentang adiknya Rei, lo"

"oh yang itu. Iya aku pernah denger. Tapi, katanya adiknya itu berbahaya. Makanya jarang atau tidak pernah ada yang berteman dengannya"

"ih, kasihan banget ya dia. Kalau aku jadi dia, sih. Mending balik keduniaan dari pada dibenci"

"tidak. Kalau aku lebih baik mati dari pada berteman dengannya"

Bisikan demi bisikan. Violeta yang mendengar itu cukup kesal. Bagaimanapun juga. Dia telah menganggap semua orang temannya. Dan Subaru yang berada disampingnya hanya bisa menenangkan.

"sudahlah, violeta"

"tapi, kan... Mereka.." dan sekali lagi. Violeta mendengar sesuatu.

"tapi, yang aku dengar sih, ya. Dia itu bukan adik asli Rei. Melainkan anak buangan. Katanya sih ibunya yang memiliki himinang gelap dengan pria lain. Dan keesokan harinya dia hamil. Dan itu-"

"APA KALIAN TIDAK BISA DIAM!? SETIDAKNYA DIA TIDAK SEPERTI IBUNYA! DAN KALIAN TAU APA TENTANGNYA!? " emosi Violeta dikeluarkan kepada gadis-gadis itu. Subaru hanya menatap Violeta. Gadis-gadis itu pada ketakutan. Maya Violeta telah berubah menjadi merah api. Dan matanya terang.

"subaru! Ayo! Tinggalkan mereka!" kata Violeta dan pergi dari situ. Disaat Violeta telah pergi. Gadis-gadis itu pada menggosip ria disaat tidak ada Violeta.

"mentang-mentang kekuatannya terkuat. Dia jadi orang sok"

"iya, benar. Bahkan lihat dia. Dia sangat dekat dengan Subaru. Memang dia siapanya?" hingga seterusnya mereka mulai membicarakan Violeta. Ditempat Violeta. Mereka sedang berada ditaman belakang.

"tenangjan dirimu Violeta. Kalau kau sangat marah. Yang lain akan kena"

"hhh... Lagi pula apa peduli mereka" sepertinya Violeta masih marah dengan gadis-gadis itu. Violeta bukan tipe orang yang suka menggosip seperti wanita lain.

"biar kutebak. Pasti kau mendengar orang menggosip lagi, kan?"

"HUAAAA!!!"

Violeta POV

"HUAAAA!!!" aku dan Subaru kaget dengan kedatangan Rosa yang tiba-tiba. Sementara Rosa hanya tertawa kecil.

"jangan datang tiba-tiba!" teriakku. Sementara Rosa hanya cengengesan.

"umm... Kamu tau dari mana kalau aku mendengar gosip?"

"seperti biasanya. Terlihat dari mukamu. Aku ini mengenal mu dibanding siapapun vio" kata Rosa. Dia duduk disampingnya Violeta.

"oh ya. Tadi aku berubah jadi serangga lo"

"jangan ngomong serangga di depanku" kataku sambil menutup mulutku.

"iya, iya" lalu ada adiknya Rei mendekatiku.

"v-vio... Soal tadi... Terimakasih, ya?" aku menatapnya. Tatapannya, dan matanya.

"namaku Nara, violeta" kata Nara sambil tersenyum.

"bukannya namamu Naya?" dia menggeleng.

"aku kembarannya" kami semua kaget. Ini pertama kalinya bagiku melihat saudara kembar. Walaupun mereka kembar. Mereka berbeda. Tatapan orang ini lembut, Matanya berwarna coklat. Seperti rambutnya.

"tapi, kalau dilihat-lihat kau berbeda dengannya" kata rosa. Aku dan sebagainya baru menyetujui nya.

"banyak yang bilang begitu" katanya. Bahkan suaranya sangat lembut. Sangat berbeda dari Naya yang suaranya tegas.

"oh ya kekuatanmu apa?" dia terdiam. Kami memandangnya heran.

"k-kalian tidak tahu kepadaku?" tanya Nara yang tiba-tiba tatapannya menjadi sendu.

"tentu tidak. Kami kja teman" kataku menyemangatinya.

"kekuatanku..." dia menjeda kalimatnya. Kami- aku, Rosa, dan Subaru sudah sangat penasaran kekuatannya.

"bad lucky dan get powered" katanya. Dia mendapatkan kekuatan rare. Dan dua-duanya itu adalah kekuatan rare.

"banyak yang tidak mau berteman denganku karena aku memiliki kekuatan ini" katanya. Kami semua membisu. Aku berdiri dan mendekati Nara.

"nara! Ummm... Apakah kau mau berteman denganku? Aku tidak peduli siapa kau. Yang penting kita berteman, ya?" kataku. Aku memberi tanganku kepadanya. Dia diam. Kemudian dia tersenyum dan perlahan air mata keluar dari matanya. Dia langsung memelukku. Aku masih diam.

"hiks... Terimakasih... Terimakasih karena hiks... Mau berteman hiks... Denganku... Hiks... Violeta" tangisnya. Aku membalas pelukannya.

"sama-sama" kataku.

Swush!

"hee~? Rupanya hanya kalian yang belum tertangkap~" kata pemuda itu. Dia melempar petir. Tak lama datang 3 orang. Subaru dan Rosa berdiri.

"siapa kau!?" tanya rosa. Sementara pemuda itu terkekeh.

"namaku mika. Dari darkness" dia maju perlahan. Tatapannya terlihat santai. Rambut yang pirang, dan mata berwarna biru laut.

"dan kami akan menyerang kalian~" kata pemuda yang bernama mika. Dia sangat santai mengucapkan hal itu.

"violeta! Akulah lawanmu!" tiba-tiba kami berteleport ke hutan grey. Dia mengeluarkan kekuatannya. Petir. Aku harus memberanikan diri sekarang. Tidak boleh takut pada petir. Aku mengeluarkan kekuatan apiku.

"hee~? Ternyata benar katanya~" lalu dia mulai menyerang ku. Aku menggunakan pedang petir. Sementara dia menggunakan pedang petirnya.

"dalam waktu 23 menit lagi. Kita akan berperang, vio~" katanya sambil menatap ku remeh.

"maaf" aku mendengar sesuatu. Tiba-tiba mika tertusuk jarum ice. Lalu dia tersenyum.

"sepertinya kau yang menang~ sampai jumpa, vio~" lalu mika menjadi abu. Abi itu terbang. Dan Rei lompat dari pohon.

"re-"

"sudah kubilang kan?"

"bulang apa?"

"aku akan memperdaya mereka" jawabnya datar seperti biasa.

"19 menit lagi" kata Rei. Aku khawatir pada teman-teman ku. Apa mereka baik-baik saja, ya?

"aku sudah melihat mereka. Mereka baik-baik saja" waw! Rekor terbaru bagi Rei bisa mengatakan sebanyak itu. Dia mengambil sapunya.

"naik. Kita menyusul" katanya datar. Aku mrngagguk. Aku naik sapu terbang miliknya. Kami menyusul mereka. Mereka bisa menanganinya ternyata.

"5 menit" kata Rei datar lagi. Mereka Mandang Rei bingung.

"dalam 5 menit kurang akan terjadi perang. Dan tolong beritahu yang lain!" perintahku. Rosa, dan Subaru menaggguk. Mereka pergi. Sekarang aku dan Rei menunggu perang ini. Hingga

the legend of whitchWhere stories live. Discover now