part 10 (The wrong way)

969 101 8
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cinta itu tidak pernah salah, karena kita tidak pernah memilih pada siapa kita mencintai, tapi terkadang jalan untuk cinta itu membuat kita jadi salah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***********
Paviliun raja.

"Rasanya seperti sudah lama sekali aku tidak melihatmu." (Ucap Minho sambil meneguk tehnya)

"Ne jeonha tepatnya sudah 5 bulan kita tidak bertemu, bagaimana kabar anda??" (Timpal soo hyun)

"Aku? Kau masih bertanya, tentu saja tidak baik."

"Wae?" (Heran soo hyun)

"Kau membuang tanggung jawabmu & pergi begitu saja, apa menurutmu itu pantas." (Sinis minho)

"Jeongmal mianhae jeonha, bukan itu maksud saya, dari awal saya yakin posisi ini memang milik anda, saya benar2 menyesal jika anda berpikir demikian."

"Kau ini sungguh baik hati." (Senyum minho)

"Gomawo sudah sudah menjaga posisi ini dengan baik, tolong terus jaga posisi ini seperti mendiang jeonha wasiatkan, sebagai gantinya saya akan berbakti & setia kepada anda." (Kata soo hyun)

"Tentu saja, kau sudah memberikannya maka jangan menyesal jika aku bisa mengambil alih dengan baik, tapi daripada posisi ini, aku menginginkan satu hal punyamu yg sangat kuinginkan." (Minho memainkan gelas tehnya sambil melirik soo hyun)

"Tentu saya sangat senang bila anda bisa bertanggung jawab untuk itu, apa itu yang mulia? Selama saya mampu saya jamin memberikannya."

"Benarkah?"(tanya minho antusias)

"Tentu jeonha, tapi apa yg begitu yang mulia inginkan?"

"Istrimu."

"Mwo?"(soo hyun terkejut)

"Iya istrimu, hahahaha (minho tertawa terbahak2) kenapa kau begitu terkejut? Aku hanya bercanda, kau serius sekali.

"Jeonha ini, bercanda anda benar2 membuat saya terkejut." (Soo hyun ikut tertawa)

"Terimakasih kalian sudah kembali, kau adalah adik kesayangaku, tapi tetap saja, soo hyun (meraih tangan soo hyun) maafkan aku, aku janji dikehidupan selanjutnya hidupku sepenuhnya milikmu."

"Aniya jeonha, kenapa bicaramu seperti itu, kau adalah kakak terbaikku."

>maafkan aku soo hyun, batin minho<

*******

"Bisakah kita berhenti sebentar?"

"Tentu nyonya"(jawab pembawa tandu)

suzy melangkah keluar dari dalam tandu, malam ini pasar yg dilalui suzy masih cukup ramai, dia melangkah kearah penjual perhiasan,

>mungkin aku bisa membeli beberapa perhisan dulu, untuk ibu, kakak ipar & wol batin suzy<

"Agassi..." (menarik tangan suzy)

"Nu, nugu??" (Heran suzy)

"Apa yg anda lakukan? Nyonya apa anda baik2 saja?" (Tanya salah satu pengawal pada suzy)

"Saya shaman im, apa anda tidak ingat saya? Kembalilah, cepat kembali pergi sejauh mungkin, anda yg akan paling terluka nantinya." (Beritahu shaman im)

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti?"(heran suzy)

"Pergi sana, anda mengganggu nyonya kami." (Ucap salah satu pengawal)

"Gwenchana, aku baik2 saja."

"Agassi tolong pergi, pergilah." (Melas shaman im)

*********
Kediaman kim ha ryun.

Moon in the middle of two sunsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ