part 22 (revenge)

908 80 3
                                    

"Kau tau kadang bahkan bayangan saja bisa menghianati kita, karena dia bahkan meninggalkan kita ditempat gelap. Kaca yg terlanjur pecah bagaimana kau bisa menyatukannya kembali?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

********
Beberapa waktu berlalu.

"Kepalaku belakangan ini sering sakit."(ucap soohyun pada yoona)

"Mungkin anda kelelahan karena terlalu banyak bermain dengan sohee."(timpal yoona menatap soohyun)

"Entahlah, tapi aku selalu merasa resah, mungkin karena aku tidak bisa mengingat semuanya." (Soohyun meminum tehnya)

"Apa anda mencoba mengingat??"(tanya yoona resah dalam duduknya)

"Bagaimanapun juga aku harus mengingat segalanya, kau pasti sangat terluka, karena aku tk bisa mengingat apapun."

"Anio, itu tidak benar, tidak masalah jika anda tidak mengingatnya. Itu bukan hal penting selama anda tetap berada di sisi saya."(jawab yoona mulai cemas) "saya akan melihat sohee dulu."

yoona  pergi meninggalkan soohyun yg masih termenung sendiri.

>> Entah kenapa aku merasa, dia menutupi sesuatu dariku, kenapa rasanya begitu tidak nyaman saat bersamanya seolah ada sesuatu yg salah, dia adalah istriku dia begitu mencintaiku, tapi aku tidak merasakan hal yg sama padanya. Wanita sebaik itu harusnya aku sangat mencintainya, sekalipun ingatanku hilang bukankah cinta tidak pernah hilang, semoga ingatanku cepat kembali batin soo hyun<<
.
.
.
.
.
.
"Bisakah ingatanya tidak kembali? Apa tidak ada ramuan yg bisa menghalangi ingatanya kembali?(tanya yoona cemas)

"Maaf nyonya tidak ada."(jawab tabib itu)

"Apa yg harus kulakukan, aku tidak mau ingatnya kembali, aku tidak akan membiarkan suamiku kembali pada wanita itu, tolong bantu aku kumohon lakukan sesuatu."(pinta yoona memohon pada tabib itu)

"Maafkan saya nyonya, saya akan mencoba yg terbaik."(jawab tabib itu seraya pergi meninggalkan yoona)
.
.
.
.
.
.
.
.
Sohee berlari kearah soohyun.

"Appa hee busan."(ucapnya imut)

"Busan? Apa yg kau maksud bosan?"(tanya soohyun tersenyum sambil mengelus puncak kepala sohee)

"Ne, itu maksud hee appa."(jawab sohee tersenyum)

"Anak appa ini lucu sekali,(menggendong sohee dipangkuannya) bagaimana kalau kita jalan2 sebentar, mintalah ijin pada eommamu dulu."

"Ne appa.. . .  ."(semangat sohee langsung bangkit dan berlari mencari ibunya)
.
.
.
.
.
.
.
********

Sepanjang jalan gadis kecil itu tersenyum & menyanyi, soohyun tersenyum menatap putri kecilnya yg lincah itu, usianya sekarang baru menginjak 2 thun lebih, tapi dia begitu cepat tumbuh, dia sudah sangat lancar berjalan bahkan dia bisa berlari & menari, bicaranya pun sudah lancar meskipun kadang ada ucapannya yg salah, dia memang anak yg cerdas.

Terlihat Lalu lalang orang beraktifitas dispasar itu, ya pasar memang selalu seperti ini kondisinya, penuh dengan keramaian, sementara sohee begitu antusias melihat-lihat apapun yg dilihatnya akan menjadi sumber pertanyaan oleh gadis kecil itu.

"Appa apa yg dijual orang itu?"(tanya sohee menunjuk salah satu penjual dipasar)

"Itu obat2an, seperti saat kau sakit kau bisa membelinya disana agar cepat sembuh."(jelas soohyun)

"Lalu yg itu?"

"itu penjual aksesoris."

"Yang biasanya dipakai eomma ya?"(tanya sohee)

Moon in the middle of two sunsWhere stories live. Discover now