bagian XVI

2K 382 7
                                    

"hyunjoonie?"

"ah! eomma! apa yang dikatakan dokter tentang ku?"

tak menjawab, nyonya heo hanya tersenyum, "kurasa kau perlu bertemu langsung dengan dokter jeon, hyunjoonie."

"apa aku diperbolehkan ikut? eomma, kumohon."

"kurasa kau tidak perlu ikut nak, tunggu saja disini."

"ah.... baiklah"

kevin hanya menghembuskan nafasnya berat, lagipula ia tak bisa menentang. yang dihadapan nya sekarang adalah calon mertua nya, kan?

dan, untuk panggilan 'eomma' tadi, memang nyonya heo sendiri yang memintanya kepada kevin. agar lebih akrab, katanya.

"ayo, hyunjoonie."kata kevin sembari membantu hwall agar dapat duduk di kursi roda yang hampir dia gunakan setiap hari.

setelah membantu hwall duduk di kursi rodanya dengan nyaman, kevin bersimpuh di hadapan hwall dan menarik tangan kanan hwall dan diletakan di pipi sebelah kirinya. "apapun yang dikatakan dokter nanti, kuharap itu sesuatu yang membahagiakan kita, hyunjoonie"

membungkuk, dan menangkup kedua pipi kevin adalah yang dilakukan hwall setelah nya,

cup,

"kau juga pasti tau, kalau aku juga mengharapkan itu kan, hyung?"

yang ditanya hanya tersenyum, sudah tau pasti apa jawaban nya.

"aku mencintaimu,"

"aku juga mencintaimu, hyung."

"em, eomma rasa dokter jeon sudah menunggu."

dan yang dilakukan keduanya hanya merutuki apa yang telah mereka lakukan sampai lupa keberadaan eomma hwall yang menunggu mereka didekat pintu kamar.

cool kids don't cry+kevhwallWhere stories live. Discover now