31

884 33 23
                                    

Siang hari yang begitu terik, dengan hawa panas disekitar mereka, seakan akan bisa membakar kulit. Mereka akhirnya keluar dari hutan itu. Dengan penampilan yang acak acakan, bau keringat yang menyengat di hidung, serta lumpur yang menempel di pakayan serta di seluruh badan mereka.

Flashback on

"baiklah, ayo kita pulang" ucap alucard semangat dan mulai beranjak dari tempat yang dia duduki.
Mereka hanya mengengguk sebagai jawaban.

Perjalannan pun mereka mulai. Belum jauh dari tempat istirahat mereka, zilong memulai pembicaraan.
"hei, kalian duluan aja ya" ucap zilong.
"kenapa?" tanya kagura penasaran.
"hmm, tadi ada barang yang ketinggalan"
"lah, bukannya tadi enggak ada yang ketinnggalan ya. Bukannya kamu enggak bawa barang apa apa dari rumah?" sambung alucard.
"hehehe, iya sih. Tapi tadi aku ninggalin gantunggan kunci chang'e di dekat pohon" jawab zilong.
"yaela, gantungan kunci aja mesti banget di bawa ke sini. Yaudah deh kami duluan ya" ucap lancelot mulai berjalan dan di ikuti yang lain.
Zilong pun kembali ke tempat istirahat mereka.

"hmm, setauku kemarin tidak ada kubangan lumpur seluas ini di sini" ucap odette heran.
"bagaiman kita bisa menyaberanggi kubangan yang cukup luas ini?" alucard mulai binggung.
Mereka hanya berpikir dan tetap memandangi kubangan lumpur yang amat luas itu dari pinggir kubangan itu.

Di sisis lain. Zilong sudah menemukan gantunggan kunci yang dibilangnya tadi dan mulai berjalan menelusuri hutan itu.

Sraakk
Kek....Kek....Kek.....

"ih, serem banget ini hutan" gumam zilong dan berjalan dengan rasa bimbang.

Kikikikikiki

"eh ada kuntil lanak" ucap zilong agak senang dan mulai berjalan lagi.
"loh, tunggu dulu" zilong kembali melihat kebelakang.
"mamamamamamam.....MAK...... HANTU" teriak zilong dan mulai berlari.
HEROES NEVER FADE
Zilong mulai mengeluarkan ultinya dan merlari secepat anggin.
Dan....

Bukk
Byurrr

Tanpa sengaja zilong bertabrakan dengan teman temanya dan semuanya nyebur ke kubangan lumpur itu.

"ZILONG!!!" teriak mereka serentak.

Flashback off

"hah, aku dan odette pulang duluan ya" ucap lancelot sembari menggenggam tangan odette.
"iya. Aku juga udah capek banget belum lagi badanku semuanya kenak lumpur" ucap layla dan semua teman temannya menatap tajam zilong.
"iya, iya. Maaf deh" ucap zilong agak ngeri dengan tatapan tajam mereka.
"kita balik dulu ya les" ucap mereka.
"iya, makasi ya semuanya" jawab lesley dengan senyum.
"kak aku pulang duluan ya, rambutku udah berantakan banget" kata harley dan langsung meninggalkan kakaknya dengan skill 2nya.
"yaela dasar micin. Kakaknya malah di tinggal" gumam lesley dan mulai berjalan menuju rumahnya.

Busss

Gusion langsung memeluk lesley dari belakang. Sontak lesley terkejut.

"gu....gusion??" heran lesley.
"maafkan aku. Gara gara aku, kau jadi dalam bahaya" ucap gusion masi memeluk lesley.
"tidak apa apa gusion. Aku memaafkanmu tapi kau harus berjanji satu hal padaku" kata lesley dan mulai melepas pelukan gusion kemudian menatapnya.
"berjanjilah padaku gusion, jangan pernah tinggalkan aku" ujar lesley menatap gusion penuh arti.
"aku berjanji les, tapi kau juga ya" jawab gusion.
"tentu saja" balas. Lesey dengan senyumman yang mengembang di wajahnya.

"sebagai permintaan maafku, ayo kita cari makan yuk" ucap gusion sembari berjalan dengan tangan yang mengenggam tangan lesley.
"ihhhh apaan sih gusion. Aku belum mandi tau. Bajuku juga penuh dengan lumpur dan mukaku juga" tolak lesley dan segera menghentikan langkahnya. Gusion pun melihat kearah lesley dan melihat lesley yang sedang ngambek.
"hahahah, aku baru ingat. Tapi kau masi cantik kok" gombal gusion.
"apaan sih" ketus lesley.
"iya kok syangku" tiga kata terucap dari mulut cowok itu, berhasil membuat rona merah di wajah lesley. Untungnya diwajahnya masi ada lumpur yang masi lengket, sehingga tidak terlalu kelihatan.
"hmm, kita makan di rumahku aja. Sekalian bisa makan sama harley juga" kata lesley.
"iya juga sih. Baiklah, ajo kita pergi" dan langsung menggendong lesley dia atas bahunya bak anak kecil dengan ayahnya.

"gu....gusion turunkan aku" kata lesley dengan rasa takut akan jatuh.
"tenang saja sayang" ucap gusion diiringi tawa.
Lesley hanya pasrah dengan mendengus kesal.

Bersambung....

"Makaci udah mau baca 😆"

Gusion and Lesley love story in THE LAND of DAWN💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang