Part[6°]

4.1K 304 23
                                    

Neji telah bersiap untuk datang ke pesta Teman atau mungkin sahabat nya itu.

Sekarang dia sedang duduk diruang tengah,  karena menunggu adik kesayangannya. "Huuffttt... " Neji menghela nafas panjang. Dia sedikit memperhatikan jam tangannya.

Matanya mengedarkan pandangan pada sekitar rumah. Berharap adiknya telah selesai bersiap-siap.

Seketika mata Neji melotot melihat sosok Bidadari yang berjalan menuruni tangga rumah nya. "Kawaii" gumam Neji yang sedang melongo melihat Hinata yang baru saja selesai di Makeover. Ya karena Hinata sosok wanita yang tidak terlalu mengerti soal Make up .

Hinata yang kini telah berada dihadapan Neji. Tengah menatap aneh kearah kakaknya itu.

"Nii-san! "

"……"

"Nii-san!! " Hinata melambaikan tangannya didepan wajah Neji.

"……"

Pltakk..!!

"Itai..!!!! " rengek Neji yang kini menggosok-gosok jidatnya. "Kenapa kau menyentil dahiku Bodoh!? " Neji menatap tajam kearah Hinata.

"Aku?  Bukan aku!  , tapi Kaa-san! " Hinata menunjuk kearah Ibunya yang berada disampingnya.

"Hehe Kaa-san" Neji menyengir masam, sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Kau Mengatai Kaa-san Bodoh,  Neji? " Hikari menatap tajam kerah putra sulung nya itu.

"Ti.. Tidak Kaa-san,  ak-"

"Aku apa hah? " Hikari melototkan matanya.

"Ah... Otou-san tolonglah putra mu ini!!! " Neji berteriak dengan wajah yang ketakutan. Takut bahwa ibunya benar-benar marah kepadanya.

"Ahaha..kau kenapa huh? " Hikari tertawa renyah.

Neji memasang wajah masam setelah melihat perubahan ekspresi wajah ibunya. "Menyebalkan 😑"

"Nii-san ayoo!!  Nanti kita telat! " Kini Hinata bersuara.

"Ah.. Ya kau benar,  ayo..! Kaa-san kita pamit dulu ya,  jaaaa kaa-san!! "

Hikari hanya mengangguk dan tersenyum lembut melihat tingkah laku kedua anaknya.

°

°
Didalam mobil Hinata masih sedikit cekikikan sendiri mengingat kembali kejadian kakaknya yang ketakutan melihat reaksi ibunya.

Neji sedikit melirik kearah adiknya itu. "Kenapa kau tertawa? "

"Eh.. Tidak,  aku tidak sedang tertawa " Hinata menghentikan cekikikan tidak jelasnya itu.

"Menyebalkan " gumam Neji,  yang tak melepaskan pandangannya dari jalanan. Karena sedang menyetir 😂.

"Hihi" Hinata hanya tertawa kecil.

^

^

^

Neji menghentikan mobilnya didepan gedung mewah tempat acara digelar.

Hinata menatap kagum,  melihat begitu banyak tamu undangan yang hadir. Yang pasti para pebisnis-pebisnis sukses.

Hinata sedikit gugup, sehingga membuat nya merangkul lengan kakaknya. "Nii-san aku gugup" Hinata berbisik ketelinga Neji.

"Tenang saja" Neji mengelus lembut surai adiknya itu.

Mereka berdua berjalan memasuki gedung. Semua mata tamu undangan menatap kagum kearah pasangan kakak adik yang baru saja datang.

Back Or Πot ? [ HiΠata Centric ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang