part[9°]

4K 279 40
                                    

Gaara mendudukan Naruto di Bangku taman kampus.

"Tunggulah disini,  aku akan mengobati mu! " Gaara berjalan meninggalkan Naruto.

"Bagaimana dengan Hinata? " Naruto berucap pelan.

Ucapan Naruto membuat Gaara menghentikan langkahnya. "Setelah wajah mu sudah sedik benar,  kita cari Hinata " Gaara berucap tanpa menoleh kearah Naruto.

"Yakk.. Apa maksudmu dengan wajah ku sedikit benar,  Gaara? " Naruto menatap tajam kearah Gaara.

"Kau butuh kaca Naruto?  Nanti aku bawakan Kaca untukmu! " Gaara kembali melangkah kan kakinya.

5mnt kemudian Gaara kembali dengan sebuah bungkusan plastik yang mungkin berisi obat untuk mengobati luka lebam di wajah Naruto.

Naruto menaikkan satu alisnya. "Untuk apa kau membawa spion motor? "

"Ini?  Untukmu berkaca!  Lihat lah,  wajah mu,  tidak berbentuk seperti wajah lagi" Gaara menyodorkan spion motor yang diambilnya dari salah satu pemilik motor di parkiran kampus.

Benar saja yang diucapkan Gaara,  wajah Naruto tampak buruk  , Naruto hampir saja kaget melihat wajahnya  sendiri. Namun seketika pikiran Naruto langsung memutar.

"Gaara? " Naruto menatap Gaara yang sedang mengobati wajahnya.

"Hum? " Gaara hanya bergumam.

"Dari mana kau mendapatkan spion ini ?"

"Selesai!! " Gaara berucap santai,  setelah mengobati wajah Naruto .

"Yakk.. Jawab dulu bodoh! " Naruto menatap kesal kearah Gaara.

"Itu,  aku mengambil spion itu,  dari motor berwarna biru,  yang terparkir disana " Gaara menunjuk kearah motor yang bersangkutan.

Naruto melotot kan matanya. Dia berpikir apa teman nya itu sudah menjadi idiot. Sehingga berani mencopot kaca spion motor milik salah satu dosen di kampus ini.

"Kau gila! "

"Yakk enak saja kau mengataiku gila Naruto! " Gaara menatap tajam kearah Naruto.

"Kau tau spion siapa yang kau copot Gaara? "

"Siapa? " Gaara berucap enteng.

"Itu Spion,  milik dosen pembimbing mu sendiri Baka! "

"Apaaaaa!!! " Gaara melototkan matanya.

"Dasar bodoh! " Naruto bergumam pelan.

"Kembalikan spion itu" Gaara merampas spion itu dari tangan Naruto,  dan berlari sekencang mungkin untuk memasang spion itu ke asalnya.

Naruto hanya menatap jengah melihat tingkah Gaara. Ia memutuskan untuk mencari Hinata. Baru saja ia ingin bergerak mencari Hinata. Matanya sudah meliha Mobil Hinata berjalan keluar area kampus. Naruto menghembuskan nafas panjang. Dan berjalan keparkiran menuju mobilnya.

"Hosshh... Hosshh.. Naruto!!  Kau mau kemana? " Gaara yang berlarian baru saja menghampiri Naruto .

"Pulang !" Naruto berucap dingin.

"Bagaimana deng-"

"Hinata sudah pulang,  baru saja aku melihat mobilnya keluar"

"Souka.. "

°

°

°

°

Hinata memarkirkan mobilnya. Kakinya melangkah menuju pintu rumahnya. Langkah nya guntai menuju anak tangga. Dengan bau badan yang tak sedap akibat siraman air dari Sakura.

Back Or Πot ? [ HiΠata Centric ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang