Chapter 6 : Tahun 1977 - 1980

1.7K 269 75
                                    

Tiap satu bulan sekali Wonwoo akan membawa pulang katalog barang jualan Minghao. Untuk mendapatkan katalog itupun juga diperlukan biaya meskipun tidak seberapa.

Wonwoo berkata, "Myungho dapat untung dari setiap penjualan katalog. Jadi meskipun aku tidak belanja barang jualannya, aku tetap membantu Myungho."

"Lalu apa yang mau kamu lakukan dengan semua katalog itu?"

"Mungkin aku bisa promosi di komplek kita."

Jadi Wonwoo ikut membantu Minghao berjualan di luar kantor dan di luar organisasi. Meskipun begitu, katalog-katalog tadi tetap saja berakhir menjadi bahan guntingan Woonam dan Woojin.

"Papa, aku butuh majalah bekas buat tugas. Papa punya?" Tanya Woojin. Si kembar menunggu jawaban Mingyu. Walaupun berbeda kelas, tugas mereka pasti akan sama saja.

"Minta ke papa sana, papa punya banyak majalah bekas."

Kadang-kadang katalog itu diantarkan Junhui langsung ke meja Mingyu. Wonwoo juga sekali-kali ada di sana.

"Wah, katalog bulan ini, ya, Junie?" Ujar Wonwoo penuh semangat.

Junhui tidak menyahut, dia langsung pamit keluar ruangan.

"Aku salah bicara, ya?" Ujar Wonwoo lagi setelah Junhui pergi.

Mingyu tertawa, "Ya, sangat salah."

Wonwoo terdiam, mungkin merasa menyesal.

"Pertama kau membahas jualan Minghao, dan kau memanggilnya Junie. Tapi jangan dipikirkan, dia harusnya belajar terima nasib."

"Aku pikir tidak apa-apa panggil nama imutnya, Myungho dan Cheollie hyung saja tidak marah."

"Tiap orang punya sifat yang berbeda, sayang."

Pintu ruangan Mingyu kembali diketuk.

"Masuk." Mingyu menjawab.

"Permisi, Pak Kabid." Kata Hansol serius, "Pinjam katalog dong." Lalu tiba tiba berubah jadi tidak serius. 

"Tuh lihat." Unjuk Wonwoo.

Hansol segera duduk di hadapan Mingyu, dia membuka segel katalog itu. "Tadi aku sudah cegat Junhui, tapi dia ngotot katalognya harus sampai di mejamu dulu, Mingyu. Ampun deh dia itu, minta disepak."

Wonwoo yang awalnya duduk nyaman di sofa ruang kerja Mingyu protes. "Ih, aku belum baca tahu!"

Hansol menyodorkan katalog itu pada Wonwoo, "Silahkan baca duluan."

Jadi Wonwoo menerima katalog barang jualan Minghao dari tangan Hansol, membacanya cepat, dan ditandailah barang-barang yang kemungkinan besar akan dia pesan dengan pena merah di tangannya. Mingyu hapal benar kelakuan Wonwoo jika sudah dihadapkan dengan katalog.

"Hansol, nanti siapa yang dinas dua hari ke daerah?"

"Harusnya kau sebagai Kabid."

"Tapi aku kan ada rapat. Kau harusnya berangkat, kau kan PPK-ku."

"Siap, Bos. Aku berangkat. Satu orang lagi, aku tugaskan Junhui ya?"

"Iya, itu bagus." Ujar Mingyu. Honor perjalanan itu lumayan.

Hansol melirik jam kecil di meja Mingyu yang jadi satu dengan tempat pulpen, "Makan, yuk. Sudah jam dua belas." Ajak Hansol.

"Duluan saja." Tolak Mingyu.

"Oke." Kata Hansol, dia berdiri dan pergi. "Won, nanti katalognya aku bawa pulang dulu ya, biar si nyonya lihat."

"Oke! Nanti aku taruh di meja kau, ya."

Pegawai Pemerintah [Meanie]; Remake!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang