30. Dongeng Masa Lalu

12.8K 1.1K 240
                                    

"Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman."
(QS. Hud 11: Ayat 120)


Dua hari  berjalan dengan cepat. Asfa menatap jalanan yang masih banyak gedung dan belum juga keluar dari Madinah. Asfa bersama Ridwan, lelaki itu mengajaknya ke Madain Shaleh agar Asfa mempunyai kenangan sejenak dengan Madinah. Saat ini Asfa hanya berdua dengan Ridwan. Ridwan mengajak Rania, namun wanita itu enggan untuk ikut ke Madain Shaleh dan malah membawa Nafisya bersamanya.

Mungkin saat ini Ridwan sedikit terpaksa harus berduaan dengan Asfa, namun mereka hanya akan ke Madain Shaleh lalu pulang dengan cepat. Ia terus menyetir mobilnya hingga keluar dari perkotaan Madinah. Perjalanan dari apartemen Asfa menuju Al-Ula menempuh  3 jam 40 menit lamanya. Jadi Asfa dan Ridwan berangkat cukup pagi hari agar ia tidak terlalu sore saat sampai di Madain Shaleh.

Banyak yang sudah Ridwan siapkan untuk Asfa, ia senang ketika Asfa sudah menyetujui lamaran Ridwan saat itu. Bagaimana tidak senang ketika orang yang ia cintai bisa bersamanya dan akan menikah dengannya.

Suasana di mobil cukup hening dan Asfa asyik menatap jalanan yang sudah memasuki tanah pasir yang lapang. Selama perjalanan menuju Al-Ula, mereka hanya akan melewati jalan tol di tengah-tengah pegunungan tandus dan gurun yang luas. Mungkin ia akan menemui beberapa mesjid dan kebun-kebun kurma, namun di daerah sana minim akan penduduk dan bangunan tinggi seperti di Madinah.

Sambil menyetir, Ridwan melirik ke arah Asfa. Ridwan tersenyum, ia mendapati Asfa yang tertidur dengan cepat. Ia memaklumi Asfa, perjalanan memang masih jauh dan Asfa pasti bosan jika terus menatap gurun yang mulai gersang itu dengan mata kosong.

Ridwan menyalakan tombol lagu yang ada di mobilnya, lalu lantunan surat Al- A'raf tempat tertinggi

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَإِلٰى ثَمُوْدَ أَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ إِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْ أَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ ٧٣

"Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih." (Q.S Al A'raf : ayat 73)

وَاذْكُرُوْا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّأَكُمْ فِى الْأَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًاۚ فَاذْكُرُوْا اٰلَاءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْأَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ٧٤

"Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum 'Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi." (Q.S Al A'raf : ayat 74)

قَالَ الْمَلَأُ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ لِلَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا لِمَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُوْنَ أَنَّ صٰلِحًا مُّرْسَلٌ مِّنْ رَّبِّهٖۗ قَالُوْا إِنَّا بِمَا أُرْسِلَ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ ٧٥
"Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yaitu orang-orang yang telah beriman di antara kaumnya, "Tahukah kamu bahwa Saleh adalah seorang Rasul dari Tuhannya?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami percaya kepada apa yang disampaikannya." (Q.S Al A'raf : ayat 75)

Izinkan Aku Memilikimu 2Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt