My Secret Romance [END]

season 9

.

My Secret Romance

.

A SASUSAKU FANFICTION

.

9

❤❤

"Kurenai memang sangat membenci Ibu,"

Sakura terdiam ketika seorang wanita di hadapannya mengakhiri ceritanya dengan senyuman sedih. Ya, Sakura memutuskan untuk meminta Lee mengantarkan dirinya ke rumah Ibu kandungnya. Gadis itu menuntut penjelasan dari Mebuki.

Ia hanya terdiam dan mendengarkan semua yang Mebuki ceritakan. Sakura tidak bermaksud untuk menyela ucapan Mebuki.
Gadis itu tidak menyangka jika Kurenai bisa sejahat itu. Awalnya Sakura tidak mempercayai ucapan Mebuki, namun jika di lihat dari semua perlakuan Kurenai terhadapnya. Sakura mempercayainya. Hanya saja ia masih bingung.

"Maafkan Ibu sayang," gadis itu menatap irish madu Mebuki yang menggenggam tangannya, "Saat itu bukannya Ibu berhenti mencarimu dan ingin melupakanmu. Hanya saja-"

"Ibu," panggil Sakura seraya memeluk Mebuki.

"Ibu merindukanmu," sahut Mebuki dengan membalas pelukan putrinya.

Mereka saling membalas pelukan dan menumpahkan rasa rindu yang Mebuki rasakan dan rasa rindu yang secara tersirat Sakura rasakan.

Gadis itu mengusap sudut matanya ketika merasakan air matanya hendak menetes.

"Saat itu Ibu hanya mempunyai Sasuke. Dia yang selalu menggantikan posisimu begitupula Itachi," gumam Mebuki yang masih terdengar jelas di telinga Sakura.

Sakura menganggukkan kepalanya pelan.

"Sakura tidur bersama Ibu ya malam ini?"

Lagi-lagi Sakura mengangguk kecil.

"Ibu akan menyuruh bawahan Ibu untuk mengambil perlengkapan sekolahmu,"

Lagi-lagi Sakura hanya mengangguk di balik bahu Mebuki. Gadis itu tersenyum kecil merasakan perhatian yang sedari dulu ingin sekali ia rasakan. Dan mulai hari ini, gadis itu akan memiliki Ayah. Sakura senang ketika membayangkannya.

"Ayah kapan pulang?" tanya Sakura pelan.

"Ayahmu berada di perjalanan sayang," jawab Mebuki seraya melepaskan pelukannya dan mengusap pucuk kepala Sakura.
"Bagaimana kalau kita menyiapkan makan malam, kita terlalu asik sampai Ibu lupa tidak membuat makanan," lanjut Mebuki seraya terkekeh kecil.

Sakura mengangguk lucu dan bangkit mengikuti Mebuki.

❤

Sakura yang tampak cantik dengan seragamnya mulai menuruni anak tangga untuk bisa mencapai di lantai bawah. Dimana Mebuki ada di sana untuk menyiapkan sarapan.

Sarapan pertama dengan keluarga yang lengkap. Itulah impian Sakura sejak dulu yang kini terwujud.

"Pagi Ibu," sapa Sakura dengan senyuman manis. Senyuman sesungguhnya, bukan senyum kepura-puraannya.

"Pagi sayang," balas Menuju seraya tersenyum dan meletakkan sup panas ke atas meja. Tak lama setelah itu, Kizashi turun dari lantai atas dan tersenyum hangat menatap dua malaikatnya tengah bercengkrama di pagi hari.